Cara Menulis Laporan PTK Bab II 

Pada Bab II (kajian Pustaka) dalam laporan PTK atau PTS , terdiri dari beberapa sub bab yaitu kajian teori yang tergambar di judul penelitian, Penelitian yang relevan, Kerangka kopseptual dan Hipotesis Tindakan.         

Kebenaran menurut metode ilmiah dapat berupa kebenaran berdasarkan teori dan kebenaran berdasarkan empirik. Kajian teori sebagai dasar untuk mencari, kebenaran  berdasarkan  teori/ buku referensi  atau buku rujukan.   Merupakan penjelasan sementara terhadap   gejala yang menjadi obyek permasalahan .

Dalam penulisan bab II ini, masih banyak penulis/peneliti yang menuliskan hal-hal yang tidak ada kaitannya dengan masalah yang akan ditingkatkan dan solusi yang akan dilakukan .

Baca juga: Cara Menulis Laporan PTK Bab I

Tulislah konsep yang berhubungan dengan masalah yang dibahas.Dalam penelitian tindakan, masalah yang dibahas sebenarnya telah  tergambar dalam judul misalnya  judul penelitian “Upaya meningkatkan hasil belajar Matematika Siswa melalui Pendekatan Problem Basic Learning di SMAN X. “ maka yang harus dijabarkan dalam bab II adalah:

1) uraian yang berhubungan dengan masalah

2) uraian yang berhubungan dengan tindakan

Contoh yang berhubungan dengan masalah sesuai judul di atas :

Dalam menulis bab II kajian pustaka ada beberapa hal yang harus diperhatikan :

A. Hasil Belajar Matematika Siswa 

1. Pengertian hasil belajar

2. Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa

3. Hasil belajar matematika ; dan sebagainya

Yang berhubungan dengan tindakan yang akan dilakukan:

B. Konsep pendekatan problem based learning

1. Pengertian pendekatan problem based learning

2. Sejarah perkembangan pendekatan problem based learning

3. Tujuan pendekatan problem based learning

4. Ciri-ciri pendekatan problem based learning

5. Keunggulan dan kekurangan pendekatan problem based learning

6. Langkah-langkah pendekatan problem based learning

Hal-hal di atas dibahas atau diuraikan pada bab II  dengan  cara membaca lliteratur, buku, jurnal , kamus, atau hasil penelitian terdahulu. Untuk menggali informasi lebih mendalam dapat menggunakan  konsep 5 W + 1 H yaitu:

What? (apa ?); Who ? (Siapa); When?  (kapan?); Where ? (dimana), Why ? (mengapa) dan How (bagaimana)

Teori-teori yang diambil harus relevan

 Relevan dengan:

(1) permasalahan dilihat dari isinya,  dan

(2) variabel yang diteliti dilihat dari judul/sub judul yang ditulis pada kajian teori.   Diambil dari teori-teori yang terbaru.

C. Penelitian yang relevan

Penelitian yang relevan adalah penelitian yang sudah pernah diteliti oleh orang lain, namun relevan dengan permasalahan dan  variabel yang kita diteliti. Hal ini penting dicantumkan oleh sipeneliti sebagai sebuah kejujuran keilmuan dan berguna untuk menghindari duplikasi.

Penelitian relevan yang dimaksud adalah penelitian yang pernah  dilakukan oleh orang lain maupun oleh peneliti sendiri. Cantumkan nama sipeneliti , tahun, judul, kota terbit dan penerbit.

D. Kerangka Konseptual

Kerangka konseptual adalah alur pikir atau pola pikir kita dalam melaksanakan penelitian.   Ada tiga hal yang dibahas dalam kegiatan ini yaitu, kegiatan awal,  tindakan yang dilakukan,  dan kondisi akhir.

Dengan adanya pola berpikir untuk memudahkan menentukan datanya ada berapa, seperti pola berdi atas data yang dikumpulkan ada 3,

Data 1 = pada siklus awal

Data 2 = pada siklus 1

Data 3 = pada siklus 2

Alur pikir biasanya disertai dengan skema atau bagan sehingga orang lain mudah memahami penelitian itu dimulai dari mana dan akhirnya apa yang diperoleh atau ditemukan.

E. Hipotesis Tindakan

Berisi hipotesis tindakan , bukan hipotesis   statistik maupun hipotesis penelitian.
Merupakan jawaban sementara berdasarkan pada kajian teori dan kerangka berpikir.  Menjawab rumusan masalah yang diajukan , merupakan hipotesis tindakan bukan  hipotesis penelitian

Baca Juga: Cara Menulis Makalah Tinjauan Ilmiah Dan Best Practice