Dimensi proses kognitif berkaitan erat dengan taksonomi yang dikenal dengan taksonomi Bloom yaitu suatu ilmu yang mempelajari tentang klasifikasi yang dibuat berdasarkan data penelitian berbagai hal yang dikelompokkan dalam sistematika .
Taksonomi berasal dari bahasa Yunani " tassein" yang artinya mengklasifikasikan dan "nomos" artinya aturan. Sehingga taksonomi dapat didefenisikan sebagai hierarkhi klasifikasi atas prinsip dasar atau aturan.
Oleh Bloom tujuan pendidikan dibagi menjadi tiga ranah yang kita kenal ranah kognitif, ranah afektif, dan ranah psikomotorik. Selanjutnya ranah kognitif terdapat tingkatan proses berfikir, maka dimensi proses kognitif dapat diartikan ukuran tingkatan atau tahapan proses berfikir seseorang (peserta didik) yang selanjutnya tingkatan proses berfikir iru disebut taksonomi.
Ada dua hal perubahan yang dilakukan murid Bloom yaitu Anderson, dkk.yaitu perubahan dari kata benda menjadi kata kerja, kemudian sintesis menjadi bagian dari analisis dan kemampuan tertinggi
bukan lagi evaluasi melainkan mencipta.
Baca Juga: Dimensi Pengetahuan
Dalam hubungannya dengan penyusunan tes/soal, dikelompokkan lagi atas tiga level yaitu level satu, level dua dan level tiga.
1. Mengingat (C1)
Mengingat adalah mengambil pengetahuan yang relevan dari memori jangka panjang, termasuk didalamnya mengenali(recognizing) dan recalling (menuliskan, menyebutkan). Mengingat merupakan proses yang paling rendah tingkaannya Kata kunci : kemampuan menghafal, mengingat menjawab pertanyaan, karakteristik C1 : siapa, kapan, di mana?
2. Memahami (C2):
Memahami adalah mengkonksi makna atau pengertian berdasarkan pengetahuan awal yang dimiliki, mengaitkan pengetahuan baru dengan informasi yang telah dimiliki sebelumnya, mengintegrasikan pengetahuan baru ke dalam skema yang telah ada dalam pemikiran seseorang.
Seseorang disebut memahami ketika mereka mampu untuk membangun makna dari pesan instruksional termasuk lisan, tertulis, dan grafis komunikasi dan materi yang disampaikan.
Memahami (C2) dapat dibagi dua
a. Kemampuan mengolah pengetahuan seperti menggantikan suatu kata/istilah dengan kata/istilah lain yang sama maknanya;
b. Menulis kembali suatu kalimat/paragraf/tulisan dengan kalimat/paragraf/tulisan sendiri dengan tanpa mengubah artinya informasi aslinya.
3. Mengapilkasikan (Applying) (C3)
Mengaplikasikan atau menerapkan, menggunakan prosedur untuk melakukan latihan atau memecahkan masalah yang berhubungan erat dengan procedural. Kata kunci menggunakan informasi, konsep, prosedur, prinsip, hukum, teori yang sudah dipelajari pada konsep yang baru/belum dipelajari.
4. Menganalisis (C4)
Menganalisis yaitu kemampuan mengurai suatu masalah menjadi bagian-bagian yang spesifik, mengelompokkan informasi, membandingkan, membedakan , menentukan keterhubungan antara satu kelompok/informasi dengan kelompok/informasi lainnya.
Mengevaluasi (C5)
Mengevaluasi adalah membuat suatu pertimbangan atau penilaian berdasarkan criteria dan standar yang ada. Kriteria yang sering dipakai adalah kualitas, efesiensi, efetivitas, dan konsistensi menyimpulkan informasi berdasarkan suatu kriteria, memprediksi, hipotesa, memeriksa dan mengkritisi
Mencipta (C6)
Mengkreasi atau mencipta adalah membuat sesuatu yang baru dari apa yang sudah ada sehingga hasil tersebut merupakan satu kesatuan utuh dan berbeda dari komponen yang digunakan untuk membentuknya. Mencipta juga dimaknai reorganisasi unsure ke dalam pola atau struktur baru, merencanakan dan menghasilkan.
Baca: Kata Kerja Operasional dan Taksonomi (Revisi)
Bahan Bacaan :
1. Permendikbud nomor 22 tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Kemendikbud.
2. Kemendikbud.(2018). Buku Pengangan pembelajaran Berorientasi pada keterampilan Berfikir Tingkat Tinggi. Jakarta: Kemendikbud
3. Kemendikbud.(2018). Program PKB Berbasis Zonasi. Jakarta: Kemendikbud
Taksonomi berasal dari bahasa Yunani " tassein" yang artinya mengklasifikasikan dan "nomos" artinya aturan. Sehingga taksonomi dapat didefenisikan sebagai hierarkhi klasifikasi atas prinsip dasar atau aturan.
Oleh Bloom tujuan pendidikan dibagi menjadi tiga ranah yang kita kenal ranah kognitif, ranah afektif, dan ranah psikomotorik. Selanjutnya ranah kognitif terdapat tingkatan proses berfikir, maka dimensi proses kognitif dapat diartikan ukuran tingkatan atau tahapan proses berfikir seseorang (peserta didik) yang selanjutnya tingkatan proses berfikir iru disebut taksonomi.
Kategori
Proses
Berfikir
|
Taksonomi
|
|
Bloom(Asli)
|
Anderson(Revisi)
|
|
C1
|
Pengetahuan
|
Mengingat
|
C2
|
Pemahaman
|
Memahami
|
C3
|
Aplikasi
|
Mengaplikasikan
|
C4
|
Analisis
|
Menganalisis
|
C5
|
Sintesis
|
Mengevaluasi
|
C6
|
Evaluasi
|
Mencipta
|
Kur. 2006
|
Kur. 2013
|
bukan lagi evaluasi melainkan mencipta.
Baca Juga: Dimensi Pengetahuan
Dalam hubungannya dengan penyusunan tes/soal, dikelompokkan lagi atas tiga level yaitu level satu, level dua dan level tiga.
Soal
|
Kategori
|
Level 1
|
Pengetahuan dan pemahaman (C1-C2)
|
Level 2
|
Penerapan (C3)
|
Level 3
|
Penalaran (C4-C6)
|
Berikut masing-masing penjelasan tingkatan proses berfikir.
1. Mengingat (C1)
Mengingat adalah mengambil pengetahuan yang relevan dari memori jangka panjang, termasuk didalamnya mengenali(recognizing) dan recalling (menuliskan, menyebutkan). Mengingat merupakan proses yang paling rendah tingkaannya Kata kunci : kemampuan menghafal, mengingat menjawab pertanyaan, karakteristik C1 : siapa, kapan, di mana?
2. Memahami (C2):
Memahami adalah mengkonksi makna atau pengertian berdasarkan pengetahuan awal yang dimiliki, mengaitkan pengetahuan baru dengan informasi yang telah dimiliki sebelumnya, mengintegrasikan pengetahuan baru ke dalam skema yang telah ada dalam pemikiran seseorang.
Seseorang disebut memahami ketika mereka mampu untuk membangun makna dari pesan instruksional termasuk lisan, tertulis, dan grafis komunikasi dan materi yang disampaikan.
Memahami (C2) dapat dibagi dua
a. Kemampuan mengolah pengetahuan seperti menggantikan suatu kata/istilah dengan kata/istilah lain yang sama maknanya;
b. Menulis kembali suatu kalimat/paragraf/tulisan dengan kalimat/paragraf/tulisan sendiri dengan tanpa mengubah artinya informasi aslinya.
3. Mengapilkasikan (Applying) (C3)
Mengaplikasikan atau menerapkan, menggunakan prosedur untuk melakukan latihan atau memecahkan masalah yang berhubungan erat dengan procedural. Kata kunci menggunakan informasi, konsep, prosedur, prinsip, hukum, teori yang sudah dipelajari pada konsep yang baru/belum dipelajari.
4. Menganalisis (C4)
Menganalisis yaitu kemampuan mengurai suatu masalah menjadi bagian-bagian yang spesifik, mengelompokkan informasi, membandingkan, membedakan , menentukan keterhubungan antara satu kelompok/informasi dengan kelompok/informasi lainnya.
Mengevaluasi (C5)
Mengevaluasi adalah membuat suatu pertimbangan atau penilaian berdasarkan criteria dan standar yang ada. Kriteria yang sering dipakai adalah kualitas, efesiensi, efetivitas, dan konsistensi menyimpulkan informasi berdasarkan suatu kriteria, memprediksi, hipotesa, memeriksa dan mengkritisi
Mencipta (C6)
Mengkreasi atau mencipta adalah membuat sesuatu yang baru dari apa yang sudah ada sehingga hasil tersebut merupakan satu kesatuan utuh dan berbeda dari komponen yang digunakan untuk membentuknya. Mencipta juga dimaknai reorganisasi unsure ke dalam pola atau struktur baru, merencanakan dan menghasilkan.
Baca: Kata Kerja Operasional dan Taksonomi (Revisi)
Bahan Bacaan :
1. Permendikbud nomor 22 tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Kemendikbud.
2. Kemendikbud.(2018). Buku Pengangan pembelajaran Berorientasi pada keterampilan Berfikir Tingkat Tinggi. Jakarta: Kemendikbud
3. Kemendikbud.(2018). Program PKB Berbasis Zonasi. Jakarta: Kemendikbud
0 komentar:
Post a Comment