A. Konsep Penilaian Portofolio
Secara etimologi portofolio terdiri dari dua kata yaitu “port” dan “folio” , port singkatan dari kata report artinya laporan dan folio berarti penuh atau lengkap.
Dari pengertian di atas bahwa portofolio secara umum diartikan sebagai laporan lengkap dari semua aktivitas yang dilakukan seseorang.
Penilaian portofolio pada kurikulum 2013 merupakan salah satu teknik penilaian yang dilakukan guru pada aspek keterampilan untuk menilai kumpulan karya atau aktifitas , informasi tertulis, data prestasi akademik /non akademik siswa sebagai bagian bukti usaha dalam mencapai kompetensi yang ditentukan.
Tujuan utamanya adalah untuk menentukan hasil karya dan proses bagaimana hasil karya tersebut dicapai siswa. Hasil karya tersebut menjadi salah satu bukti yang dapat menunjukkan pencapaian kompetensi aspek keterampilan ( kompetensi dasar dan indikatornya).
Portofolio selain berfungsi tempat penyimpanan kumpulan hasil pekerjaan siswa, juga berguna untuk mengetahui perkembangan kompetensi siswa.
Menurut Fosters and Masters (1998), Portofolio dapat dibedakan menjadi tiga kelompok, 1) portofolio kerja (working portfolio), 2) portofolio dokumentasi (documentary portfolio), 3) portofolio penampilan(show portfolio).
Diharapkan guru membuat minimal portofolio penampilan (show portfolio) karena dalam pelaporan hasil belajar guru dituntut untuk dapat melaporkan capaian belajar siswa . Portofolio penampilan (show portfolio) tidak diskor dengan angka karena penskoran sudah dilakukan melalui teknik penilaian praktik, produk, dan projek.
Namun, tidak menutup kemungkinan bagi guru untuk membuat dua jenis portofolio lainnya untuk kepentingan-kepentingan yang berbeda. Guru dapat memilih portofolio jenis apa saja sesuai dengan kepentingan mereka.
B. Prinsip Penilaian Portofolio
Sebelum melakukan penilaian dengan teknik portofolio, guru perlu memahami prinsip-prinsip penilaian portofolio sebagai berikut:
1. Prinsip saling percaya (mutual trust)
Dalam proses penilaian portofolio adanya rasa saling mempercayai, saling terbuka dan jujur antara guru dan siswanya sehingga tercipta hubungan yang wajar dan alami untuk berlangsungnya proses guruan yang baik.
2. Prinsip kerahasiaan bersama (confidentiality)
Kerahasiaan hasil pengumpulan bahan dan hasil penilaiannya perlu dijaga dengan baik dan tidak disampaikan kepada pihak-pihak lain yang tidak berkepentingan.
3. Prinsip milik bersama (joint ownership)
Guru dan siswa perlu memiliki bersama berkas portofolio. Dengan adanya rasa memiliki terhadap hasil karyanya, diharapkan akan tumbuh rasa tanggung jawab pada diri siswa.
4. Prinsip kepuasan (satisfaction)
Hasil karya portofolio hendaknya berisi keterangan-keterangan dan/atau bukti-bukti karya terbaik yang memuaskan bagi siswa dan guru yang merupakan bukti prestasi cemerlang siswa dan keberhasilan pembinaan guru
5. Kesesuaian (relevance)
Hasil karya yang dikumpulkan adalah hasil karya yang berhubungan dengan tujuan pembelajaran atau tuntutan kompetensi dasar.
6. Penilaian proses dan hasil
Proses belajar yang dinilai misalnya diperoleh dari catatan perilaku harian siswa. Penilaian hasil merupakan penilaian hasil akhir suatu tugas yang diberikan oleh guru.
C. Jenis Portofolio
Ada tiga jenis portofolio yang dapat dilakukan sebagai bahan penilaian yaitu:
1. Portofolio Kerja (Working Portfolio)
Portofolio kerja merupakan pekerjaan siswa yang berupa draf, pekerjaan setengah jadi, dan pekerjaan yang telah jadi yang digunakan untuk memantau perkembangan dan menilai cara siswa mengatur atau mengelola belajar mereka.
Hasil pekerjaan siswa yang paling baik dapat menjadi petunjuk apakah siswa telah memahami materi pembelajaran dan dapat merupakan bahan masukan bagi guru untuk mengetahui pencapaian kurikulum maupun sebagai alat penilaian formatif.
Portofolio kerja berfungsi sebagai sumber informasi bagi guru untuk mengetahui kemajuan siswa dan memungkinkan guru untuk membantu siswa mengidentifikasi kelemahan, kelebihan, serta kelayakan dalam merancang dan meningkatkan pembelajaran.
Portofolio kerja memiliki tujuan untuk menyediakan data tentang cara siswa mengorganisasikan dan mengelola kerja. Dengan demikian, hal-hal yang dinilai berupa draft, pekerjaan yang belum selesai, atau pekerjaan terbaik siswa. Hasil kerja ini digunakan dalam diskusi antara siswa dan guru.
Bagi siswa portofolio kerja memiliki beberapa manfaat, yaitu pengendalikan pekerjaannya, membuat siswa merasa bangga atas pekerjaannya, merefleksikan strategi belajar, merancang tujuan belajar, dan memantau perkembangan belajar.
Bagi guru portofolio kerja memberi kesempatan untuk memikirkan kembali arti suatu hasil pekerjaan, meningkatkan motivasi mengajar, dan memperbaiki proses pembelajaran
2. Portofolio Dokumentasi (Documentary Portfolio)
Portofolio dokumentasi adalah koleksi hasil kerja siswa yang khusus digunakan untuk penilaian. Berbeda dari portofolio kerja yang pengumpulannya dilakukan dari hari ke hari, dokumentasi portofolio merupakan seleksi hasilkerja terbaik siswa yang akan diajukan dalam penilaian.
Jadi, portofolio jenis dokumentasi ini adalah koleksi sekumpulan hasil kerja siswa selama kurun waktu tertentu atau periode yang ditentukan misalnya dalam satu semester
Tujuan utama dilakukannya portofolio dokumentasi adalah untuk penilaian sehingga guru harus mampu menentukan hasil kerja siswa sebagai salah satu bukti yang dapat menunjukkan pencapaian belajar siswa.
3. Portofolio penampilan (Show portfolio)
Portofolio penampilan (show portfolio) merupakan kumpulan sampel karya terbaik dari KD – KD pada KI-4. Portofolio setiap siswa disimpan dalam suatu folder (map) dan diberi tanggal pengumpulan oleh guru.
Portofolio dapat disimpan dalam bentuk cetak dan/ atau elektronik. Portofolio jenis ini digunakan untuk memilih hal-hal yang paling baik yang menunjukkan karya terbaik yang dihasilkan siswa.
Dengan demikian, portofolio ini hanya berisi karya siswa yang telah selesai, dan bukan proses pengerjaan, perbaikan, dan penyempurnaan karya siswa.
Portofolio penampilan (show portfolio) berfungsi sebagai sumber informasi bagi guru dalam mendeskripsikan capaian kompetensi siswa baik dalam aspek pengetahuan maupun keterampilan dalam KD tertentu.
Bagi siswa, portofolio ini berfungsi sebagai sumber informasi untuk melakukan refleksi diri. Bagi orang tua, portofolio berfungsi sebagai sumber informasi tentang capaian belajar siswa.
Portofolio penampilan (show portfolio) dapat digunakan untuk mencapai beberapa tujuan, yaitu (a) mendokumentasikan hasil karya atau capaian kompetensi siswa, (b) memberi perhatian pada prestasi kerja siswa yang terbaik, (c) bertukar informasi dengan orang tua/wali murid guru lain, (d) membina dan mempercepat pertumbuhan konsep diri positif siswa, dan (e) meningkatkan kemampuan siswa melakukan refleksi diri.
BACA JUGA : PENILAIAN ASPEK KETERAMPILAN PADA KURIKULUM 2013
Portofolio penampilan (show portfolio) dirancang untuk menunjukkan karya terbaik siswa dalam mengukur kompetensi tertentu sesuai dengan tujuan pembelajaran dalam kurun waktu tertentu.
Portofolio ini harus menggambarkan hasil karya siswa yang asli. Hasil karya yang asli merupakan hal yang paling penting. Selain itu, guru juga harus mempertimbangkan seberapa bagus karya yang telah diselesaikan tersebut.
Bagi siswa penilaian portofolio penampilan (show portfolio) berguna untuk mengetahui kemajuan dan kemampuan belajarnya, terutama dalam hal memberi informasi terhadap kemampuan pemahaman dan penguasaan siswa tentang tugas yang diberikan guru selama urun waktu tertentu.
Bagi guru penilaian portofolio penampilan (show portfolio) sangat berguna untuk mengetahui kemajuan belajar siswa, mengetahui bagian yang belum diketahui siswa, dan memperoleh gambaran tingkat pencapaian keberhasilan proses belajar mengajar yang telah dilaksanakan siswa.
Bagi orang tua siswa penilaian portofolio penampilan (show portfolio) berguna untuk mengetahui kemajuan dan kemampuan belajar anak mereka tentang kelebihan dan kelemahannya dalam belajar, sehingga mereka dapat meningkatkan bimbingan di rumah, dan komunikasi dengan pihak sekolah.
D. Langkah-langkah Penilaian Portofolio pada Kurikulum 2013
Setelah mengetahui konsep, prinsip dan jenis penilaian portofolio maka guru dapat menyusun langkah-langkah penilaian portofolio sebagai berikut:
• Penghargaan tertulis
• Penghargaan lisan yang tertulis
• Hasil kerja biasa dan hasil pelaksanaan tugas-tugas siswa
• Daftar ringkasan hasil hasil pekerjaan
• Laporan kerja individu maupun kelompok
• Catatan/laporan dari pihak yang relevan
• Daftar hadir kegiatan
• Presentasi tugas-tugas yang selesai dikerjakan
• Catatan-cataan tentang siswa
• Catatan anekdot
• Tulisan refleksi terhadap materi tertentu
• Review terhadap materi/buku tertentu
• Laporan pekerjaan/penelitian
• Rekaman video tentang tugas yang diberikan
• Photo/gambar dalam pelaksanaan kegiatan
• Cuplikan tulisan
• Grafik/cart
• Diagram
• Puisi
• Catatan diskusi
• Ilustrasi
• Karya berupa benda
• Model/maket
• Kliping
• Lagu
• Diagram
• Dan lain-lain
F. Format Penilaian Portofolio
Guru Mata pelajaran,
...........................
Tentunya yang dikumpulkan tersebut berkaitan dengan KD yang berasal dari KI-4, dan sebaiknya karya terbaik siswa.
Pada akhirnya hasil penilaian portofolio tersebut digunakan guru untuk mendeskripsikan hasil belajar siswa pada aspek keterampilan pada rapor.
Demikian penilaian portofolio dalam kurikulum 2013 semoga ada manfaatnya.
Secara etimologi portofolio terdiri dari dua kata yaitu “port” dan “folio” , port singkatan dari kata report artinya laporan dan folio berarti penuh atau lengkap.
Dari pengertian di atas bahwa portofolio secara umum diartikan sebagai laporan lengkap dari semua aktivitas yang dilakukan seseorang.
Penilaian portofolio pada kurikulum 2013 merupakan salah satu teknik penilaian yang dilakukan guru pada aspek keterampilan untuk menilai kumpulan karya atau aktifitas , informasi tertulis, data prestasi akademik /non akademik siswa sebagai bagian bukti usaha dalam mencapai kompetensi yang ditentukan.
Tujuan utamanya adalah untuk menentukan hasil karya dan proses bagaimana hasil karya tersebut dicapai siswa. Hasil karya tersebut menjadi salah satu bukti yang dapat menunjukkan pencapaian kompetensi aspek keterampilan ( kompetensi dasar dan indikatornya).
Portofolio selain berfungsi tempat penyimpanan kumpulan hasil pekerjaan siswa, juga berguna untuk mengetahui perkembangan kompetensi siswa.
Menurut Fosters and Masters (1998), Portofolio dapat dibedakan menjadi tiga kelompok, 1) portofolio kerja (working portfolio), 2) portofolio dokumentasi (documentary portfolio), 3) portofolio penampilan(show portfolio).
Diharapkan guru membuat minimal portofolio penampilan (show portfolio) karena dalam pelaporan hasil belajar guru dituntut untuk dapat melaporkan capaian belajar siswa . Portofolio penampilan (show portfolio) tidak diskor dengan angka karena penskoran sudah dilakukan melalui teknik penilaian praktik, produk, dan projek.
Namun, tidak menutup kemungkinan bagi guru untuk membuat dua jenis portofolio lainnya untuk kepentingan-kepentingan yang berbeda. Guru dapat memilih portofolio jenis apa saja sesuai dengan kepentingan mereka.
B. Prinsip Penilaian Portofolio
Sebelum melakukan penilaian dengan teknik portofolio, guru perlu memahami prinsip-prinsip penilaian portofolio sebagai berikut:
1. Prinsip saling percaya (mutual trust)
Dalam proses penilaian portofolio adanya rasa saling mempercayai, saling terbuka dan jujur antara guru dan siswanya sehingga tercipta hubungan yang wajar dan alami untuk berlangsungnya proses guruan yang baik.
2. Prinsip kerahasiaan bersama (confidentiality)
Kerahasiaan hasil pengumpulan bahan dan hasil penilaiannya perlu dijaga dengan baik dan tidak disampaikan kepada pihak-pihak lain yang tidak berkepentingan.
3. Prinsip milik bersama (joint ownership)
Guru dan siswa perlu memiliki bersama berkas portofolio. Dengan adanya rasa memiliki terhadap hasil karyanya, diharapkan akan tumbuh rasa tanggung jawab pada diri siswa.
4. Prinsip kepuasan (satisfaction)
Hasil karya portofolio hendaknya berisi keterangan-keterangan dan/atau bukti-bukti karya terbaik yang memuaskan bagi siswa dan guru yang merupakan bukti prestasi cemerlang siswa dan keberhasilan pembinaan guru
5. Kesesuaian (relevance)
Hasil karya yang dikumpulkan adalah hasil karya yang berhubungan dengan tujuan pembelajaran atau tuntutan kompetensi dasar.
6. Penilaian proses dan hasil
Proses belajar yang dinilai misalnya diperoleh dari catatan perilaku harian siswa. Penilaian hasil merupakan penilaian hasil akhir suatu tugas yang diberikan oleh guru.
C. Jenis Portofolio
Ada tiga jenis portofolio yang dapat dilakukan sebagai bahan penilaian yaitu:
1. Portofolio Kerja (Working Portfolio)
Portofolio kerja merupakan pekerjaan siswa yang berupa draf, pekerjaan setengah jadi, dan pekerjaan yang telah jadi yang digunakan untuk memantau perkembangan dan menilai cara siswa mengatur atau mengelola belajar mereka.
Hasil pekerjaan siswa yang paling baik dapat menjadi petunjuk apakah siswa telah memahami materi pembelajaran dan dapat merupakan bahan masukan bagi guru untuk mengetahui pencapaian kurikulum maupun sebagai alat penilaian formatif.
Portofolio kerja berfungsi sebagai sumber informasi bagi guru untuk mengetahui kemajuan siswa dan memungkinkan guru untuk membantu siswa mengidentifikasi kelemahan, kelebihan, serta kelayakan dalam merancang dan meningkatkan pembelajaran.
Portofolio kerja memiliki tujuan untuk menyediakan data tentang cara siswa mengorganisasikan dan mengelola kerja. Dengan demikian, hal-hal yang dinilai berupa draft, pekerjaan yang belum selesai, atau pekerjaan terbaik siswa. Hasil kerja ini digunakan dalam diskusi antara siswa dan guru.
Bagi siswa portofolio kerja memiliki beberapa manfaat, yaitu pengendalikan pekerjaannya, membuat siswa merasa bangga atas pekerjaannya, merefleksikan strategi belajar, merancang tujuan belajar, dan memantau perkembangan belajar.
Bagi guru portofolio kerja memberi kesempatan untuk memikirkan kembali arti suatu hasil pekerjaan, meningkatkan motivasi mengajar, dan memperbaiki proses pembelajaran
2. Portofolio Dokumentasi (Documentary Portfolio)
Portofolio dokumentasi adalah koleksi hasil kerja siswa yang khusus digunakan untuk penilaian. Berbeda dari portofolio kerja yang pengumpulannya dilakukan dari hari ke hari, dokumentasi portofolio merupakan seleksi hasilkerja terbaik siswa yang akan diajukan dalam penilaian.
Jadi, portofolio jenis dokumentasi ini adalah koleksi sekumpulan hasil kerja siswa selama kurun waktu tertentu atau periode yang ditentukan misalnya dalam satu semester
Tujuan utama dilakukannya portofolio dokumentasi adalah untuk penilaian sehingga guru harus mampu menentukan hasil kerja siswa sebagai salah satu bukti yang dapat menunjukkan pencapaian belajar siswa.
3. Portofolio penampilan (Show portfolio)
Portofolio penampilan (show portfolio) merupakan kumpulan sampel karya terbaik dari KD – KD pada KI-4. Portofolio setiap siswa disimpan dalam suatu folder (map) dan diberi tanggal pengumpulan oleh guru.
Portofolio dapat disimpan dalam bentuk cetak dan/ atau elektronik. Portofolio jenis ini digunakan untuk memilih hal-hal yang paling baik yang menunjukkan karya terbaik yang dihasilkan siswa.
Dengan demikian, portofolio ini hanya berisi karya siswa yang telah selesai, dan bukan proses pengerjaan, perbaikan, dan penyempurnaan karya siswa.
Portofolio penampilan (show portfolio) berfungsi sebagai sumber informasi bagi guru dalam mendeskripsikan capaian kompetensi siswa baik dalam aspek pengetahuan maupun keterampilan dalam KD tertentu.
Bagi siswa, portofolio ini berfungsi sebagai sumber informasi untuk melakukan refleksi diri. Bagi orang tua, portofolio berfungsi sebagai sumber informasi tentang capaian belajar siswa.
Portofolio penampilan (show portfolio) dapat digunakan untuk mencapai beberapa tujuan, yaitu (a) mendokumentasikan hasil karya atau capaian kompetensi siswa, (b) memberi perhatian pada prestasi kerja siswa yang terbaik, (c) bertukar informasi dengan orang tua/wali murid guru lain, (d) membina dan mempercepat pertumbuhan konsep diri positif siswa, dan (e) meningkatkan kemampuan siswa melakukan refleksi diri.
BACA JUGA : PENILAIAN ASPEK KETERAMPILAN PADA KURIKULUM 2013
Portofolio penampilan (show portfolio) dirancang untuk menunjukkan karya terbaik siswa dalam mengukur kompetensi tertentu sesuai dengan tujuan pembelajaran dalam kurun waktu tertentu.
Portofolio ini harus menggambarkan hasil karya siswa yang asli. Hasil karya yang asli merupakan hal yang paling penting. Selain itu, guru juga harus mempertimbangkan seberapa bagus karya yang telah diselesaikan tersebut.
Bagi siswa penilaian portofolio penampilan (show portfolio) berguna untuk mengetahui kemajuan dan kemampuan belajarnya, terutama dalam hal memberi informasi terhadap kemampuan pemahaman dan penguasaan siswa tentang tugas yang diberikan guru selama urun waktu tertentu.
Bagi guru penilaian portofolio penampilan (show portfolio) sangat berguna untuk mengetahui kemajuan belajar siswa, mengetahui bagian yang belum diketahui siswa, dan memperoleh gambaran tingkat pencapaian keberhasilan proses belajar mengajar yang telah dilaksanakan siswa.
Bagi orang tua siswa penilaian portofolio penampilan (show portfolio) berguna untuk mengetahui kemajuan dan kemampuan belajar anak mereka tentang kelebihan dan kelemahannya dalam belajar, sehingga mereka dapat meningkatkan bimbingan di rumah, dan komunikasi dengan pihak sekolah.
D. Langkah-langkah Penilaian Portofolio pada Kurikulum 2013
Setelah mengetahui konsep, prinsip dan jenis penilaian portofolio maka guru dapat menyusun langkah-langkah penilaian portofolio sebagai berikut:
- Di awal masuk sekolah guru harus menjelaskan tentang penilaian portofolio sehingga siswa sudah dapat mengetahui hal-hal yang harus dipersiapkan
- Guru dan siswa menyepakati jenis portofolio yang disusun apakah bentuk portofolio kerja , portofolio dokumentasi , dan portofolio penampilan atau ketiganya
- Guru perlu menunjukkan contoh penilaian portofolio
- Guru dan siswa menyediakan tempat kumpulan dokumen/file berupa karya/tugas siswa
- Guru menentukan kriteria penilaian portofolio
- Guru mencantumkan tanggal pembuatan pada setiap evidence (bukti-bukti hasil belajar)
- Guru dan siswa dapat menyepakati bahwa yang dimasukkan ke file portofolio adalah karya terbaik dari setiap KD pada KI-4 baik hasil dari kerja individu maupun kelompok
- Guru mendeskripsikan capaian keterampilan peserta didik berdasarkan portofolio secara keseluruhan (ini dijadikan deskripsi capaian keterampilan dalam rapor)
- Guru memberikan umpan balik kepada peserta didik untuk peningkatan capaian kompetensi.
• Penghargaan tertulis
• Penghargaan lisan yang tertulis
• Hasil kerja biasa dan hasil pelaksanaan tugas-tugas siswa
• Daftar ringkasan hasil hasil pekerjaan
• Laporan kerja individu maupun kelompok
• Catatan/laporan dari pihak yang relevan
• Daftar hadir kegiatan
• Presentasi tugas-tugas yang selesai dikerjakan
• Catatan-cataan tentang siswa
• Catatan anekdot
• Tulisan refleksi terhadap materi tertentu
• Review terhadap materi/buku tertentu
• Laporan pekerjaan/penelitian
• Rekaman video tentang tugas yang diberikan
• Photo/gambar dalam pelaksanaan kegiatan
• Cuplikan tulisan
• Grafik/cart
• Diagram
• Puisi
• Catatan diskusi
• Ilustrasi
• Karya berupa benda
• Model/maket
• Kliping
• Lagu
• Diagram
• Dan lain-lain
F. Format Penilaian Portofolio
Contoh Format Penilaian Portofolio (Disesuaikan)
Sekolah :
Kelas :
No.
|
Nama Siswa
|
KD dari KI-4
|
Periode
|
Aspek Penilaian
|
Jml.Skor
|
|||
Orisional
|
Relevansi
|
Kualitas
|
Waktu
|
|||||
1
|
||||||||
2
|
||||||||
3
|
||||||||
4
|
||||||||
5
|
||||||||
6
|
...........................
Tentunya yang dikumpulkan tersebut berkaitan dengan KD yang berasal dari KI-4, dan sebaiknya karya terbaik siswa.
Pada akhirnya hasil penilaian portofolio tersebut digunakan guru untuk mendeskripsikan hasil belajar siswa pada aspek keterampilan pada rapor.
Demikian penilaian portofolio dalam kurikulum 2013 semoga ada manfaatnya.
0 komentar:
Post a Comment