A. Memahami Konsep MetodePembelajaran Buzz Group
Dalam pembelajaran kurikulum 2013, guru senantiasa diharapkan dapat berinovasi dan mengembangkan pembelajaran sehingga tumbuh budaya 4c (critical thingking, collaborative, creative dan communication), penguatan nilai-nilai karakter dan literasi
Untuk menwujudkan hal tersebut guru perlu mencari cara-cara baru maupun melakukan inovasi terhadap cara lama. Salah satu bentuk metode pembelajaran yang sudah sering digunakan guru namun belum dikelola dengan baik adalah metode pembelajaran buzz group. Apa itu metode pembelajaran buzz group ?, mari kita pahami dulu pendapat para ahli seperti berikut:
Dimyati & Moedjiono, (1999) dalam Yulianda, Dwi P.(2012) bahwa metode buzz group adalah salah satu bentuk diskusi kelompok yang beranggotakan 4-5 orang yang bertemu secara
Bersama sama membicarakan suatu topik yang sebelumnya telah dibahas secara klasikal".
Roestiyah (2001) mengemukakan bahwa buzz group adalah suatu metode diskusi kelompok dimana suatu kelompok besar dibagi menjadi 2 sampai 8 kelompok yang lebih kecil jika diperlukan kelompok kecil yang terdiri dari 4 sampai 6 orang untuk mendiskusikan masalah tertentu dalam waktu yang singkat, misalnya 5 menit atau tidak lebih dari 15 menit Sesi buzz kemudian harus ditindaklanjuti dengan diskusi kelas utuh untuk menyimpulkan hasil temuan dari kelompok kecil.
Seorang pemimpin yang telah ditunjuk oleh masing-masing kelompok buzz melaporkan temuannya ke kelompok besar. Lalu sebuah daftar dapat dibuat dengan menggabungkan ide-ide yang berguna dari setiap kelompok
Sudjana, (2005) mengemukakan bahwa: Metode buzz group digunakan dalam kegiatan pembelajaran pemecahan masalah yang di dalamnya mengandung bagian-bagian khusus dalam masalah itu. Kegiatan belajar biasanya melalui diskusi di dalam kelompokk kecil (sub-groups) dengan jumlah anggota masing-masing kelompok sekitar 3-4 orang. Awal nya dilaksanakan diskusi secara klasikal kemudian dibagi menjadi beberapa anggota diskusi kelompok kecil
Yulianda, Dwi P. (2012) menyatakan bahwa Metode diskusi jenis buzz group diaplikasikan dalam proses belajar mengajar untuk mendorong siswa berpikir kritis, mendorong siswa mengekspresikan pendapatnya secara bebas mendorong siswa menyumbangkan buah pikirannya untuk memecahkan masalah bersama dan mengambil satu alterntaif jawaban atau beberapa alternatif jawaban untuk memecahkan masalah berdasarkan pertimbangan yang seksama.
Hasibuan & Moedjiono dalam Fujianti, Hikmah et al (2014) menyatakan bahwa metode diskusi tipe buzz group adalah pembelajaran yang dimulai dengan memberikan masalah atau pertanyaan, kemudian siswa menyelesaikan secara berkelompok dan berbagi informasi antara anggota kelompok.
Dari berbagai pendapat ahli tersebut di atas dapat diartikan bahwa metode buzz group adalah salah satu metode diskusi kelompok yang terdiri dari 4 – 6 orang , yang pelaksanaanya diawali dengan diskusi atau penjelasan guru pada kelompok besar atau klasikal , kemudian diberikan tugas/masalah yang harus diselesaikan dalam kelompok kecil yang terdiri dari 4 – 6 orang .
Kelompok kecil ini nantinya akan menampilkan hasil diskusi di hadapan kelompok besar/klasikal dan pada saat itu juga akan diterima masukan dari kelompok lain untuk perbaikan.
B.Tujuan dan Manfaat Metode Pembelajaran Buzz Group
Dari pengertian dan karakteristik metode pembelajaran Buzz Group maka tujuan dan manfaat dapat dijelaskan sebagai berikut:
1.Memupuk adanya kerja sama atau kolaborasi
2.Siswa turut dan terbiasa memecahkan masalah dan melatih berfikir kritis terhadap uraian dari teman-temannya
3.Meningkatkan partisipasi di antara semua anggota kelompok.
4.Siswa aktif dan melatih mereka untuk menghargai pendapat orang lain
5.Melatih siswa untuk literasi, ekplorasi dan mengkonstruksi pengetahuan
6.Menumbuhkan keberanian siswa untuk mengajukan pendapat
7.Mendorong refleksi kelompok.
8.Melatih siswa untuk belajar saling membantu dan tolong-menolong dalam kelompok untuk mencapai tujuan bersama
BACA JUGA: KETERAMPILAN BERTANYA PADA KURIKULUM 2013
C. Cara Menerapkan Metode Buzz Group
Untuk menerapkan metode pembelajaran buzz group guru guru perlu memahami langkah-langkah sebagai berikut.
1.Guru mempelajari KD kemudian memilih dan menentukan masalah dan bagian-bagian masalah yang akan dibahas dan perlu dipecahkan dalam kegiatan belajar. Bahan-bahan ini sudah dipersiapkan dengan matang yang dituangkan dalam RPP
2.Guru menunjuk /membentuk kelompok kecil. Jumlah kelompok yang akan dibentuk dan banyaknya peserta dalam setiap kelompok kecil disesuaikan dengan jumlah bagian masalah yang akan dibahas umumnya 4-6 orang dalam satu kelompok. Pembentukan kelompok dapat dengan cara berhitung, kartu bergambar, atau dengan hanya menunjuk para siswa.
3.Guru membuka pembelajaran dan menjelaskan konsep /bagian-bagian tertentu sebagai pengantar pembelajaran
4.Guru membagikan bagian-bagian masalah kepada masingmasing kelompok kecil. Satu kelompok membahas satu bagian masalah. Selanjutnya, guru menjelaskan tentang tugas kelompok yang harus dilakukan, waktu pembahasan (biasanya 5-15 menit). Dalam kelompok kecil yang dibentuk ada dipilih sebagai pelapor,dan juru tulis.
5.Kelompok-kelompok kecil berdiskusi untuk membahas bagian masalah yang telah ditentukan. Para peserta didik dalam kelompok kecil itu memperjelas bagian masalah, serta memberikan solusi tentang masalah yang menjadi tanggungjawab kelompok..
6.Apabila waktu yang ditentukan telah selesai, guru mengundang kelompok-kelompok kecil untuk berkumpul kembali dalam kelompok besar, kemudian mempersilahkan para pelapor dari masing-masing kelompok kecil secara bergiliran untuk menyampaikan/presentasi laporannya kepada kelompok besar.
7.Guru, atau seorang peserta didik yang ditunjuk, mencatat pokok-pokok laporan yang telah disampaikan. Selanjutnya para peserta didik diminta untuk menambah, mengurangi, atau
mengomentari laporan itu.
8.Guru dapat menugaskan salah seorang atau beberapa orang peserta untuk merangkum hasil pembahasan akhir laporan itu.
9.Guru bersama peserta didik dapat mengajukan kemungkinan kegiatan lanjutan yang dapat
dilakukan berdasarkan hasil diskusi dan selanjutnya melakukan evaluasi terhadap hasil diskusi itu.
10.Guru memberikan umpan balik dari hasil diskusi tersebut.
D. Kelebihan Metode Pembelajaran Buzz Group
Kelebihan metode pembelajaran buzz group perlu diketahui untuk tetap dipertahankan dan ditinkatkan lagi variasinya
1.Peserta didik yang kurang biasa menyampaikan pendapat dalam kelompok belajar dibantu untuk
berbicara dalam kelompok kecil.
2.Menumbuhkan suasana yang akrab, penuh perhatian terhadap pendapat orang lain, dan
mungkin akan menyenangkan.
3.Dapat menghimpun berbagai pendapat tentang bagian-bagian masalah dalam waktu singkat.
4.Dapat digunakan bersama teknik lain sehingga penggunaan teknik ini bervariasi.
E. Kekurangan Metode Pembelajaran Buzz Group
Kekurangan metode pembelajaran buzz group perlu diketahui sehingga guru dapat melakukan antisipasi untuk mengatasi kelemahan tersebut, adapun kelemahan dimaksud adalah …
1.Memungkinkan terjadinya pengelompokan yang yang tidak seimbang misalnya siswa yang kurang mampu mengelompok tugas yang dikerjakan tidak selesai
2.Laporan kelompok kecil tidak tersusun secara istematis dan tidak terarah
3.Pembicaraan mungkin dapat berbelit-belit atau bertele-tele
4.Guru membutuhkan waktu untuk mempersiapkan bahan dan masalah yang harus dibagikan kemasing-masing kelompok.
5.Tidak semua materi cocok untuk dibelajarkan dengan metode buzz group
Demikian metode pembelajaran buzz group semoga ada manfaatnya dan dapat diterapkan guru sehingga para siswa berkarakter, literasi yang kuat dan berkembangnya 4c.
Sinambela, P. N. J. M. (2013). Kurikulum 2013 dan Implementasinya dalam Pembelajaran. Jurnal Generasi Kampus, 6(2)
Roestiyah, K. (2008). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : PT Rineka Cipta
Dalam pembelajaran kurikulum 2013, guru senantiasa diharapkan dapat berinovasi dan mengembangkan pembelajaran sehingga tumbuh budaya 4c (critical thingking, collaborative, creative dan communication), penguatan nilai-nilai karakter dan literasi
Untuk menwujudkan hal tersebut guru perlu mencari cara-cara baru maupun melakukan inovasi terhadap cara lama. Salah satu bentuk metode pembelajaran yang sudah sering digunakan guru namun belum dikelola dengan baik adalah metode pembelajaran buzz group. Apa itu metode pembelajaran buzz group ?, mari kita pahami dulu pendapat para ahli seperti berikut:
Dimyati & Moedjiono, (1999) dalam Yulianda, Dwi P.(2012) bahwa metode buzz group adalah salah satu bentuk diskusi kelompok yang beranggotakan 4-5 orang yang bertemu secara
Bersama sama membicarakan suatu topik yang sebelumnya telah dibahas secara klasikal".
Roestiyah (2001) mengemukakan bahwa buzz group adalah suatu metode diskusi kelompok dimana suatu kelompok besar dibagi menjadi 2 sampai 8 kelompok yang lebih kecil jika diperlukan kelompok kecil yang terdiri dari 4 sampai 6 orang untuk mendiskusikan masalah tertentu dalam waktu yang singkat, misalnya 5 menit atau tidak lebih dari 15 menit Sesi buzz kemudian harus ditindaklanjuti dengan diskusi kelas utuh untuk menyimpulkan hasil temuan dari kelompok kecil.
Seorang pemimpin yang telah ditunjuk oleh masing-masing kelompok buzz melaporkan temuannya ke kelompok besar. Lalu sebuah daftar dapat dibuat dengan menggabungkan ide-ide yang berguna dari setiap kelompok
Sudjana, (2005) mengemukakan bahwa: Metode buzz group digunakan dalam kegiatan pembelajaran pemecahan masalah yang di dalamnya mengandung bagian-bagian khusus dalam masalah itu. Kegiatan belajar biasanya melalui diskusi di dalam kelompokk kecil (sub-groups) dengan jumlah anggota masing-masing kelompok sekitar 3-4 orang. Awal nya dilaksanakan diskusi secara klasikal kemudian dibagi menjadi beberapa anggota diskusi kelompok kecil
Yulianda, Dwi P. (2012) menyatakan bahwa Metode diskusi jenis buzz group diaplikasikan dalam proses belajar mengajar untuk mendorong siswa berpikir kritis, mendorong siswa mengekspresikan pendapatnya secara bebas mendorong siswa menyumbangkan buah pikirannya untuk memecahkan masalah bersama dan mengambil satu alterntaif jawaban atau beberapa alternatif jawaban untuk memecahkan masalah berdasarkan pertimbangan yang seksama.
Hasibuan & Moedjiono dalam Fujianti, Hikmah et al (2014) menyatakan bahwa metode diskusi tipe buzz group adalah pembelajaran yang dimulai dengan memberikan masalah atau pertanyaan, kemudian siswa menyelesaikan secara berkelompok dan berbagi informasi antara anggota kelompok.
Dari berbagai pendapat ahli tersebut di atas dapat diartikan bahwa metode buzz group adalah salah satu metode diskusi kelompok yang terdiri dari 4 – 6 orang , yang pelaksanaanya diawali dengan diskusi atau penjelasan guru pada kelompok besar atau klasikal , kemudian diberikan tugas/masalah yang harus diselesaikan dalam kelompok kecil yang terdiri dari 4 – 6 orang .
Kelompok kecil ini nantinya akan menampilkan hasil diskusi di hadapan kelompok besar/klasikal dan pada saat itu juga akan diterima masukan dari kelompok lain untuk perbaikan.
B.Tujuan dan Manfaat Metode Pembelajaran Buzz Group
Dari pengertian dan karakteristik metode pembelajaran Buzz Group maka tujuan dan manfaat dapat dijelaskan sebagai berikut:
1.Memupuk adanya kerja sama atau kolaborasi
2.Siswa turut dan terbiasa memecahkan masalah dan melatih berfikir kritis terhadap uraian dari teman-temannya
3.Meningkatkan partisipasi di antara semua anggota kelompok.
4.Siswa aktif dan melatih mereka untuk menghargai pendapat orang lain
5.Melatih siswa untuk literasi, ekplorasi dan mengkonstruksi pengetahuan
6.Menumbuhkan keberanian siswa untuk mengajukan pendapat
7.Mendorong refleksi kelompok.
8.Melatih siswa untuk belajar saling membantu dan tolong-menolong dalam kelompok untuk mencapai tujuan bersama
BACA JUGA: KETERAMPILAN BERTANYA PADA KURIKULUM 2013
C. Cara Menerapkan Metode Buzz Group
Untuk menerapkan metode pembelajaran buzz group guru guru perlu memahami langkah-langkah sebagai berikut.
1.Guru mempelajari KD kemudian memilih dan menentukan masalah dan bagian-bagian masalah yang akan dibahas dan perlu dipecahkan dalam kegiatan belajar. Bahan-bahan ini sudah dipersiapkan dengan matang yang dituangkan dalam RPP
2.Guru menunjuk /membentuk kelompok kecil. Jumlah kelompok yang akan dibentuk dan banyaknya peserta dalam setiap kelompok kecil disesuaikan dengan jumlah bagian masalah yang akan dibahas umumnya 4-6 orang dalam satu kelompok. Pembentukan kelompok dapat dengan cara berhitung, kartu bergambar, atau dengan hanya menunjuk para siswa.
3.Guru membuka pembelajaran dan menjelaskan konsep /bagian-bagian tertentu sebagai pengantar pembelajaran
4.Guru membagikan bagian-bagian masalah kepada masingmasing kelompok kecil. Satu kelompok membahas satu bagian masalah. Selanjutnya, guru menjelaskan tentang tugas kelompok yang harus dilakukan, waktu pembahasan (biasanya 5-15 menit). Dalam kelompok kecil yang dibentuk ada dipilih sebagai pelapor,dan juru tulis.
5.Kelompok-kelompok kecil berdiskusi untuk membahas bagian masalah yang telah ditentukan. Para peserta didik dalam kelompok kecil itu memperjelas bagian masalah, serta memberikan solusi tentang masalah yang menjadi tanggungjawab kelompok..
6.Apabila waktu yang ditentukan telah selesai, guru mengundang kelompok-kelompok kecil untuk berkumpul kembali dalam kelompok besar, kemudian mempersilahkan para pelapor dari masing-masing kelompok kecil secara bergiliran untuk menyampaikan/presentasi laporannya kepada kelompok besar.
7.Guru, atau seorang peserta didik yang ditunjuk, mencatat pokok-pokok laporan yang telah disampaikan. Selanjutnya para peserta didik diminta untuk menambah, mengurangi, atau
mengomentari laporan itu.
8.Guru dapat menugaskan salah seorang atau beberapa orang peserta untuk merangkum hasil pembahasan akhir laporan itu.
9.Guru bersama peserta didik dapat mengajukan kemungkinan kegiatan lanjutan yang dapat
dilakukan berdasarkan hasil diskusi dan selanjutnya melakukan evaluasi terhadap hasil diskusi itu.
10.Guru memberikan umpan balik dari hasil diskusi tersebut.
D. Kelebihan Metode Pembelajaran Buzz Group
Kelebihan metode pembelajaran buzz group perlu diketahui untuk tetap dipertahankan dan ditinkatkan lagi variasinya
1.Peserta didik yang kurang biasa menyampaikan pendapat dalam kelompok belajar dibantu untuk
berbicara dalam kelompok kecil.
2.Menumbuhkan suasana yang akrab, penuh perhatian terhadap pendapat orang lain, dan
mungkin akan menyenangkan.
3.Dapat menghimpun berbagai pendapat tentang bagian-bagian masalah dalam waktu singkat.
4.Dapat digunakan bersama teknik lain sehingga penggunaan teknik ini bervariasi.
E. Kekurangan Metode Pembelajaran Buzz Group
Kekurangan metode pembelajaran buzz group perlu diketahui sehingga guru dapat melakukan antisipasi untuk mengatasi kelemahan tersebut, adapun kelemahan dimaksud adalah …
1.Memungkinkan terjadinya pengelompokan yang yang tidak seimbang misalnya siswa yang kurang mampu mengelompok tugas yang dikerjakan tidak selesai
2.Laporan kelompok kecil tidak tersusun secara istematis dan tidak terarah
3.Pembicaraan mungkin dapat berbelit-belit atau bertele-tele
4.Guru membutuhkan waktu untuk mempersiapkan bahan dan masalah yang harus dibagikan kemasing-masing kelompok.
5.Tidak semua materi cocok untuk dibelajarkan dengan metode buzz group
Demikian metode pembelajaran buzz group semoga ada manfaatnya dan dapat diterapkan guru sehingga para siswa berkarakter, literasi yang kuat dan berkembangnya 4c.
Sinambela, P. N. J. M. (2013). Kurikulum 2013 dan Implementasinya dalam Pembelajaran. Jurnal Generasi Kampus, 6(2)
Roestiyah, K. (2008). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : PT Rineka Cipta
0 komentar:
Post a Comment