A. Konsep Model Pembelajaran Berbasis Blog
Sesuai dengan kebijakan Pemerintah dalam pencegahan penyebaran Corona Virus Desease (Covid-19) , maka semua peserta didik di seluruh Indonesia dibelajarkan melalui non- tatap muka atau melaksanakan program belajar di rumah.
Pada awalnya kondisi belajar di rumah diperkirakan tidak terlalu lama hanya sekitar 2 minggu, namun kenyataannya sesuai dengan kondisi pandemi covid -19, harus diperpanjang beberapa kali dan diperkirakan sampai Juni 2020.
Dalam rangka pelaksanaan program belajar di rumah bagi peserta didik maka, pemerintah pusat, provinsi, kabupaten/ kota , satuan pendidikan sampai dengan orang tua telah terlibat secara bersama sesuai dengan tanggungjawabnya agar semua peserta didik dapat belajar di rumah walaupun tidak dapat tatap muka dengan guru.
Baca juga: Pendekatan Berbasis STEM
Berbagai model pembelajaran pun telah diterapkan sekolah mulai dari pemberian bahan bacaan(berbasis kertas) , handout, penugasan proyek, melalui WA, Internet dengan ruang guru, TV yang telah diatur dengan jadwal siaran langsung, dan lain-lain.
Saat ini guru sedang sibuk mencari berbagai macam model pembelajaran non tatap muka yang dapat membantu peserta didik dalam belajar. Menurut penulis salah satu model pembelajaran yang sangat efektif dilakukan guru dalam pembelajaran non tatap muka adalah model pembelajaran berbasis blog.
Apabila sekolah yang menyediakan maka lebih tepat disebut berbasis web. Sekolah atau guru secara mandiri membuat blog pembelajaran yang dapat menampung banyak materi untuk dikirimkan kepada peserta didiknya.
Untuk mempermudah penggunaan akses blog tersebut akan sangat baik jika dibantu dengan whatsApp (WA) sehingga guru hanya mengirimkan alamat blog atau web dan peserta didik mengkliknya dan dapat melihat konten yang dikirimi oleh guru.
Web merupakan ringkasan dari WWW (World-Wide-Web) merupakan komponen dari protokol bahasa HTTP yang paling populer dalam Internet.
Web telah menjadi sumber informasi dan data yang luas bahkan tidak terbatas yang dapat diakses oleh semua orang khususnya pengguna internet melalui alat HP, Smartphone, computer maupun laptop.
Website disebut juga Situs Web atau blog (untuk pribadi) adalah tempat (space) dalam sebuah computer, laptop, smarphon, handphon yang terhubung dengan internet dan menjalankan fungsi dan proses sebagai server web yang berisi materi pembelajaran yang dibuat dalam bentuk makalah, artikel, tutorial, tulisan tertentu, video, foto, dan link ke website lain yang disediakan oleh penulisnya.
Dari konsep di atas yang dimaksud penulis blog adalah bentuk website yang berisi materi pembelajaran yang dapat diakses oleh peserta didik melalui handphone/smarphone , laptop dan computer masing-masing dirumahnya tanpa bertatap muka dengan guru.
Sedangkan model pembelajaran berbasis blog adalah pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru secara non tatap muka dengan menggunakan blog yang telah dirancang oleh guru, dan alamat blog tersebut dikirimkan kepada peserta didik untuk dapat dibuka atau diakses.
B. Langkah-Langkah Pembelajaran Berbasis Blog/Website
Langkah-langkah pembelajaran berbasis blog dilaksanakan dengan tahap-tahap seperti seperti berikut:
1. Pertama kali dilakukan guru membuat blog/website. Membuat blog ini saat ini tidaklah sulit karena google sudah menyediakan fasilitas untuk itu.
Apalagi blog yang dibuat guru adalah blog sederhana bukan untuk bisnis atau gabung adsense. Langkah terpenting dalam membuat blog adalah memiliki akun/email di google. Selanjutnya dapat dibaca /dipelajari dengan mudah digoogle bagaimana cara membuat blog.
2. Setelah guru memiliki blog maka guru menyusun materi-materi pelajaran dalam blog tersebut, materi yang disajikan cukuplah materi-materi kunci saja.
Sedangkan pendalamannya (buku bacaan /panduan) dapat dilampirkan dalam googgle drive. Peserta didik dapat mendownloadnya karena blog telah menyediakan fasilitas google drive dalam menyimpan data.
3. Dengan fasilitas yang tersedia dalam blog, materi tersebut di publish untuk dapat diakses alamatnya. Peserta didik tidak perlu mencari alamat blog yang kita buat, karena alamat tersebut yang dikirimi melalui group WA peserta didik yang telah dibuatkan sebelumnya.
4. Untuk memastikan apakah materi yang terkirim sudah dibaca oleh peserta didik maka guru dapat melihat dengan info group di WA).
C. Keunggulan dan Kelemahan Pembinaan Berbasis Website
Keunggulan pembinaan guru berbasis website ini adalah sebagai berikut:
1. Materi mudah diakses
Materi yang dibutuhkan peserta didik sangat mudah diakses, seperti dijelaskan sebelumnya peserta didik hanya tinggal klik satu kali saja materi sudah dapat dibaca atau dipelajari.
2. Peserta didik dapat belajar secara mandiri
Peserta didik dapat belajar secara mandiri dengan uraian materi dan bacaan yang telah di kemas guru sedemikian dalam web.
3. Dapat memuat materi dengan bnyak
Dalam satu blog guru dapat menulis materi yang yang banyak, bahkan bahan bacaan lain dapat disimpat di google drive sehinga peserta didik dapat membuka dan membacanya.
4. Murah dan Praktis
Murah karena tidak membutuhkan apa-apa kecuali smarpon atau laptop peserta didik dan dapat dilakukan untuk satu kali kirim saja.
5. Mudah dideteksi atau di control
Artinya guru dapat melacak peserta didiknya apakah mereka sudah membaca atau belum melalui info group WA. Bagi yang belum dapat diingatkan agar dibaca, dan bagi yang sudah dapat diberikan motivasi dan umpan balik.
6. Dapat menjangkau semua peserta didik
Akses internet tidak dapat lagi dibendung, jadi bukan guru binaan saja yang memperoleh manfaatnya akan tetapi dapat menjangkau semua peserta didik melalui WA group.
7. Pembelajaran bersifat Kontiniu bukan sesaat dan dapat bertahan lama
Materi-materi yang dituangkan dalam blog bersifat permanen (tahan lama) tidak seperti materi dalam buku dapat robek, ke cecer atau hilang. Peserta didik dapat menmbaca serulang-ulang materi yang telah dikirim guru.
8. Mudah diperbaiki/diperbaharui
Seiring dengan kebijakan-kebijakan dalam pendidikan dan pengetahuan terus berkembang, maka bisa saja materi yang ada dalam blog tidak sesuai lagi seiring dengan perubahan atau perkembangan kebijakan atau teori. Dalam hal seperti ini materi yang ada di blog sangat mudah direvisi atau di edit guru.
9. Meningkatkan motivasi guru untuk berliterasi
Materi-materi yang dikirimkan lewat WA, akan mengajak peserta didik dan membiasakan mereka untuk membaca informasi, sehingga informasi atau pengetahuan yang dimiliki tidak stagnan.
Sedangkan kelemahannya dengan model pembelajaran berbasi blog adalah sebagai berikut:
1. Peserta didik harus memiliki smarphon /laptop dan paket/pulsa internet.
Nomor 1) memang menjadi syarat mutlak namun saat ini sudah mayoristas peserta didik memiliki smartphon atau boleh bergabung dengan tetangga dengat menggunakan laptop.
2. Memerlukan waktu bagi guru untuk membuat blog khusus pembelajaran, dan tidak dapat membuat dengan waktu singkat kecuali guru yang sudah menguasai dunia internet.
3. Memerlukan waktu dan kerja keras dari guru untuk mengisi materi/konten-konten ke dalam blog, dan materi yang diisikan harus sesuai dengan kurikulum.
Baca juga : Kemendikbud Siapkan 5 Strategi Pembelajaran Holistik
Waupun ada kelemahan, namun manfaat blog bagi guru dalam jangka pangjang sangat penting, selain mempermudah pembelajaran di rumah, materi dapat di muat banyak dan akan membuat peserta didik dan guru semakin kaya literasi.
Sesuai dengan kebijakan Pemerintah dalam pencegahan penyebaran Corona Virus Desease (Covid-19) , maka semua peserta didik di seluruh Indonesia dibelajarkan melalui non- tatap muka atau melaksanakan program belajar di rumah.
Pada awalnya kondisi belajar di rumah diperkirakan tidak terlalu lama hanya sekitar 2 minggu, namun kenyataannya sesuai dengan kondisi pandemi covid -19, harus diperpanjang beberapa kali dan diperkirakan sampai Juni 2020.
Dalam rangka pelaksanaan program belajar di rumah bagi peserta didik maka, pemerintah pusat, provinsi, kabupaten/ kota , satuan pendidikan sampai dengan orang tua telah terlibat secara bersama sesuai dengan tanggungjawabnya agar semua peserta didik dapat belajar di rumah walaupun tidak dapat tatap muka dengan guru.
Baca juga: Pendekatan Berbasis STEM
Berbagai model pembelajaran pun telah diterapkan sekolah mulai dari pemberian bahan bacaan(berbasis kertas) , handout, penugasan proyek, melalui WA, Internet dengan ruang guru, TV yang telah diatur dengan jadwal siaran langsung, dan lain-lain.
Saat ini guru sedang sibuk mencari berbagai macam model pembelajaran non tatap muka yang dapat membantu peserta didik dalam belajar. Menurut penulis salah satu model pembelajaran yang sangat efektif dilakukan guru dalam pembelajaran non tatap muka adalah model pembelajaran berbasis blog.
Apabila sekolah yang menyediakan maka lebih tepat disebut berbasis web. Sekolah atau guru secara mandiri membuat blog pembelajaran yang dapat menampung banyak materi untuk dikirimkan kepada peserta didiknya.
Untuk mempermudah penggunaan akses blog tersebut akan sangat baik jika dibantu dengan whatsApp (WA) sehingga guru hanya mengirimkan alamat blog atau web dan peserta didik mengkliknya dan dapat melihat konten yang dikirimi oleh guru.
Web merupakan ringkasan dari WWW (World-Wide-Web) merupakan komponen dari protokol bahasa HTTP yang paling populer dalam Internet.
Web telah menjadi sumber informasi dan data yang luas bahkan tidak terbatas yang dapat diakses oleh semua orang khususnya pengguna internet melalui alat HP, Smartphone, computer maupun laptop.
Website disebut juga Situs Web atau blog (untuk pribadi) adalah tempat (space) dalam sebuah computer, laptop, smarphon, handphon yang terhubung dengan internet dan menjalankan fungsi dan proses sebagai server web yang berisi materi pembelajaran yang dibuat dalam bentuk makalah, artikel, tutorial, tulisan tertentu, video, foto, dan link ke website lain yang disediakan oleh penulisnya.
Dari konsep di atas yang dimaksud penulis blog adalah bentuk website yang berisi materi pembelajaran yang dapat diakses oleh peserta didik melalui handphone/smarphone , laptop dan computer masing-masing dirumahnya tanpa bertatap muka dengan guru.
Sedangkan model pembelajaran berbasis blog adalah pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru secara non tatap muka dengan menggunakan blog yang telah dirancang oleh guru, dan alamat blog tersebut dikirimkan kepada peserta didik untuk dapat dibuka atau diakses.
B. Langkah-Langkah Pembelajaran Berbasis Blog/Website
Langkah-langkah pembelajaran berbasis blog dilaksanakan dengan tahap-tahap seperti seperti berikut:
1. Pertama kali dilakukan guru membuat blog/website. Membuat blog ini saat ini tidaklah sulit karena google sudah menyediakan fasilitas untuk itu.
Apalagi blog yang dibuat guru adalah blog sederhana bukan untuk bisnis atau gabung adsense. Langkah terpenting dalam membuat blog adalah memiliki akun/email di google. Selanjutnya dapat dibaca /dipelajari dengan mudah digoogle bagaimana cara membuat blog.
2. Setelah guru memiliki blog maka guru menyusun materi-materi pelajaran dalam blog tersebut, materi yang disajikan cukuplah materi-materi kunci saja.
Sedangkan pendalamannya (buku bacaan /panduan) dapat dilampirkan dalam googgle drive. Peserta didik dapat mendownloadnya karena blog telah menyediakan fasilitas google drive dalam menyimpan data.
3. Dengan fasilitas yang tersedia dalam blog, materi tersebut di publish untuk dapat diakses alamatnya. Peserta didik tidak perlu mencari alamat blog yang kita buat, karena alamat tersebut yang dikirimi melalui group WA peserta didik yang telah dibuatkan sebelumnya.
4. Untuk memastikan apakah materi yang terkirim sudah dibaca oleh peserta didik maka guru dapat melihat dengan info group di WA).
C. Keunggulan dan Kelemahan Pembinaan Berbasis Website
Keunggulan pembinaan guru berbasis website ini adalah sebagai berikut:
1. Materi mudah diakses
Materi yang dibutuhkan peserta didik sangat mudah diakses, seperti dijelaskan sebelumnya peserta didik hanya tinggal klik satu kali saja materi sudah dapat dibaca atau dipelajari.
2. Peserta didik dapat belajar secara mandiri
Peserta didik dapat belajar secara mandiri dengan uraian materi dan bacaan yang telah di kemas guru sedemikian dalam web.
3. Dapat memuat materi dengan bnyak
Dalam satu blog guru dapat menulis materi yang yang banyak, bahkan bahan bacaan lain dapat disimpat di google drive sehinga peserta didik dapat membuka dan membacanya.
4. Murah dan Praktis
Murah karena tidak membutuhkan apa-apa kecuali smarpon atau laptop peserta didik dan dapat dilakukan untuk satu kali kirim saja.
5. Mudah dideteksi atau di control
Artinya guru dapat melacak peserta didiknya apakah mereka sudah membaca atau belum melalui info group WA. Bagi yang belum dapat diingatkan agar dibaca, dan bagi yang sudah dapat diberikan motivasi dan umpan balik.
6. Dapat menjangkau semua peserta didik
Akses internet tidak dapat lagi dibendung, jadi bukan guru binaan saja yang memperoleh manfaatnya akan tetapi dapat menjangkau semua peserta didik melalui WA group.
7. Pembelajaran bersifat Kontiniu bukan sesaat dan dapat bertahan lama
Materi-materi yang dituangkan dalam blog bersifat permanen (tahan lama) tidak seperti materi dalam buku dapat robek, ke cecer atau hilang. Peserta didik dapat menmbaca serulang-ulang materi yang telah dikirim guru.
8. Mudah diperbaiki/diperbaharui
Seiring dengan kebijakan-kebijakan dalam pendidikan dan pengetahuan terus berkembang, maka bisa saja materi yang ada dalam blog tidak sesuai lagi seiring dengan perubahan atau perkembangan kebijakan atau teori. Dalam hal seperti ini materi yang ada di blog sangat mudah direvisi atau di edit guru.
9. Meningkatkan motivasi guru untuk berliterasi
Materi-materi yang dikirimkan lewat WA, akan mengajak peserta didik dan membiasakan mereka untuk membaca informasi, sehingga informasi atau pengetahuan yang dimiliki tidak stagnan.
Sedangkan kelemahannya dengan model pembelajaran berbasi blog adalah sebagai berikut:
1. Peserta didik harus memiliki smarphon /laptop dan paket/pulsa internet.
Nomor 1) memang menjadi syarat mutlak namun saat ini sudah mayoristas peserta didik memiliki smartphon atau boleh bergabung dengan tetangga dengat menggunakan laptop.
2. Memerlukan waktu bagi guru untuk membuat blog khusus pembelajaran, dan tidak dapat membuat dengan waktu singkat kecuali guru yang sudah menguasai dunia internet.
3. Memerlukan waktu dan kerja keras dari guru untuk mengisi materi/konten-konten ke dalam blog, dan materi yang diisikan harus sesuai dengan kurikulum.
Baca juga : Kemendikbud Siapkan 5 Strategi Pembelajaran Holistik
Waupun ada kelemahan, namun manfaat blog bagi guru dalam jangka pangjang sangat penting, selain mempermudah pembelajaran di rumah, materi dapat di muat banyak dan akan membuat peserta didik dan guru semakin kaya literasi.
0 komentar:
Post a Comment