Dalam Implementasi kurikulum 2013, selain menggunakan pendekatan saintifik(bukan satu-satunya) dalam pembelajaran guru juga disarankan menggunakan model-model pembelajaran yang tepat sehingga kompetensi dan materi yang dimuat dalam kompetensi dasar (KD) dapat dimiliki peserta didik sesuai tingkatannya.
DOWNLOAD 4 MODEL PEMBELAJARAN DALAM KURIKULUM MERDEKA
Model-model pembelajaran yang disarankan dalam implementasi kurikulum 2013 ada beberapa jenis yaitu meodel pembelajaran :
1. Discovery Learning (DL)
2. Inquiry Learning (IL)
3. Problem Based Learning (PBL)
4. Projec Based Learning (PJBL)
5. Coperative Learning (CL) model ini memiliki lebih 30 jenis dan bersifat umum.
Baca juga: Kumpulan Model Pembelajaran Yang Kreatif
Alasan pemilihan model pembelajaran di atas adalah sesuai dengan tuntutan kurikulum bahwa dalam implementasinya sedikitnya tergambar/terlaksana tiga hal yaitu: 1) Penguatan Pendidikan Karakter, 2) Literasi dan, 3) Kompetensi (Kemampuan hidup abad-21 yang ditandai dengan kemampuan critical thinking and problem solving, collaborative, communication, dan creativity and innovation yang biasa disebut 4C).
Artinya apabila guru menerapkan salah satu model pembelajaran diatas digabung dengan pendekatan saintifik maka tuntutan kurikulum berkaitan dengan kegiatan pembelajaran seperti di atas telah terakomodasi dalam kegiatan pembelajaran seperti penguatan karakter, literasi , berfikir kritis, komunikasi multiarah, kolaborasi dan kreativitas.
Yang menjadi persoalan bagi guru adalah bagaimana strategi memilih model pembelajaran di atas agar sesuai dengan karakteristik KD yang dibelajarkan ? untuk menjawab pertanyaan ini guru perlu memahami beberapa hal yaitu:
A. Memahami dimensi pengetahuan (Jenjang materi yang dimuat KD)
Setiap Kompetensi Dasar (KD dari KI-3 atau pengetahuan) Memuat materi dengan kalsifikasi atau biasa disebut dimensi pengetahuan sebagai berikut:
1. Materi Faktual kata kuncinya : simbol, lambang, nama orang, pristiwa sejarah, bumi, langit, matahari, dan lain-lain .
2.Materi Konseptual kata kuncinya : pengertian, konsep, rumus, definisi, teori evoluasi, rotasi bumi, dan lain-lain
3.Materi Prosedural kata kuncinya : teknik, cara, algoritma, langkah-langkah, prosedur.
4. Materi Metakognitif kata kuncinya : kemampuan menggunakan ketiga dimensi sebelumnya.
Sumber: Anderson&Krathwohl (2001)
Artinya jika guru membaca sebuah KD maka ada dua hal yang sangat penting diperhatikan 1) KD mengandung kompetensi (proses kognitif ditandai kata kerja biasanya letaknya pada awal KD), 2) Materi Ajar (dimensi pengetahuan terdiri dari 4 jenjang seperti dijelaskan di atas).
Untuk menentukan jenjang materi yang dimuat KD maka guru harus memperhatikan kata kunci atau yang setara dengan kata kunci tersebut. Selanjutna guru dapat menentukan model pembelajaran dengan ketentuan berikut:
Pada pengetahuan faktual dan konsepetual dapat dipilih discovery learning, inquiry learning, sedangkan pada pengetahuan prosedural dapat dipilih project based learning dan problem based learning.
Untuk memastikan lebih lanjut maka guru memperhatikan pasangan KD-3 yaitu KD-4(keterampilan)
B. Memahami Karakteristik KD-4 (KD yang berasal dari KI-4)
Seperti diketahui KD-4 adalah KD yang berkaitan dengan aspek keterampilan. Keterampilan yang dimuat KD ada dua jenis pertama Keterampilan konkret yaitu keterampilan yang dapat diamati, didemonstrasikan peserta dididik sehingga dapat diukur dan dinilai, keterampilan konkret dominan dimiliki mata pelajaran seperti penjaskes, seni budaya, prakarya, praktik IPA terutama di SMK bidang produktif.
Kedua adalah keterampilan abstrak yaitu keterampilan yang terintegrasi dalam proses berfikir sehingga terasa/berbarengan dengan aspek pengetahuan yang membedakan adalah aspek tindakan/aplikasi pengetahuan.
Apabila keterampilan yang dimuat KD sudah bisa dibedakan maka digunakan pertimbangan berikut:
Pada keterampilan abstrak dapat dipilih discovery learning, inquiry learning, dan problem based learning, sedangkan pada keterampilan konkrit dapat dipilih project based learning.
Selain hal di atas pemilihan ketiga model tersebut mempertimbangkan sikap yang dikembangkan, baik sikap religius (KI-1) maupun sikap social (KI-2)
Gabungan karakteristik pengetahuan , keterampilan, konteks masalah dan tujuan yang diharapkan setelah mempelajari KD maka dapat ditentukan model pembelajaran yang tepat. Seperti ditunjuknan tabe berikut:
Karakteristik Pasangan KD-3 dan KD-4
Catatan : IL= Inkuiri Learning, DL=Discovery Learning, PBL=Problem Based Learning, PjBL= Projec Based Learning . Model Tefa dan PBT/PBET umumnya digunakan di SMK. Sedangkan model pembelajaran Coperative Learning bersifat umum yang intinya menkondisikan peserta didik berkolaborasi
Contoh : Mata Pelajaran Biologi
KD. 3.1 Memahami ruang lingkup biologi (permasalahan pada berbagai obyek biologi dan tingkat organisasi kehidupan) dan prinsip keselamatan kerja).
Materi KD.3.1 adalah kategori konseptual dan didalamnya ada konteks masalah baru dengan tujuan berpikir kreatif dan inovatif
KD.4.1 Menyajikan data tentang objek dan permasalahan biologi pada berbagai tingkatan organisasi kehidupan. Menyajikan adalah keterampilan konkret
Kesimpulan : Model yang paling tepat adalah Discovery Learning
Baca juga: 6 Langkah Model Discovery Learning
Demikian cara memilih model pembelajaran untuk lebih jelasnya langkah dan kaitannya dengan pendekatan saintifik baca Pendekatan Saintifik dengan Model Pembelajaran.
Model-model pembelajaran yang disarankan dalam implementasi kurikulum 2013 ada beberapa jenis yaitu meodel pembelajaran :
1. Discovery Learning (DL)
2. Inquiry Learning (IL)
3. Problem Based Learning (PBL)
4. Projec Based Learning (PJBL)
5. Coperative Learning (CL) model ini memiliki lebih 30 jenis dan bersifat umum.
Baca juga: Kumpulan Model Pembelajaran Yang Kreatif
Alasan pemilihan model pembelajaran di atas adalah sesuai dengan tuntutan kurikulum bahwa dalam implementasinya sedikitnya tergambar/terlaksana tiga hal yaitu: 1) Penguatan Pendidikan Karakter, 2) Literasi dan, 3) Kompetensi (Kemampuan hidup abad-21 yang ditandai dengan kemampuan critical thinking and problem solving, collaborative, communication, dan creativity and innovation yang biasa disebut 4C).
Artinya apabila guru menerapkan salah satu model pembelajaran diatas digabung dengan pendekatan saintifik maka tuntutan kurikulum berkaitan dengan kegiatan pembelajaran seperti di atas telah terakomodasi dalam kegiatan pembelajaran seperti penguatan karakter, literasi , berfikir kritis, komunikasi multiarah, kolaborasi dan kreativitas.
Yang menjadi persoalan bagi guru adalah bagaimana strategi memilih model pembelajaran di atas agar sesuai dengan karakteristik KD yang dibelajarkan ? untuk menjawab pertanyaan ini guru perlu memahami beberapa hal yaitu:
A. Memahami dimensi pengetahuan (Jenjang materi yang dimuat KD)
Setiap Kompetensi Dasar (KD dari KI-3 atau pengetahuan) Memuat materi dengan kalsifikasi atau biasa disebut dimensi pengetahuan sebagai berikut:
1. Materi Faktual kata kuncinya : simbol, lambang, nama orang, pristiwa sejarah, bumi, langit, matahari, dan lain-lain .
2.Materi Konseptual kata kuncinya : pengertian, konsep, rumus, definisi, teori evoluasi, rotasi bumi, dan lain-lain
3.Materi Prosedural kata kuncinya : teknik, cara, algoritma, langkah-langkah, prosedur.
4. Materi Metakognitif kata kuncinya : kemampuan menggunakan ketiga dimensi sebelumnya.
Sumber: Anderson&Krathwohl (2001)
Artinya jika guru membaca sebuah KD maka ada dua hal yang sangat penting diperhatikan 1) KD mengandung kompetensi (proses kognitif ditandai kata kerja biasanya letaknya pada awal KD), 2) Materi Ajar (dimensi pengetahuan terdiri dari 4 jenjang seperti dijelaskan di atas).
Untuk menentukan jenjang materi yang dimuat KD maka guru harus memperhatikan kata kunci atau yang setara dengan kata kunci tersebut. Selanjutna guru dapat menentukan model pembelajaran dengan ketentuan berikut:
Pada pengetahuan faktual dan konsepetual dapat dipilih discovery learning, inquiry learning, sedangkan pada pengetahuan prosedural dapat dipilih project based learning dan problem based learning.
Untuk memastikan lebih lanjut maka guru memperhatikan pasangan KD-3 yaitu KD-4(keterampilan)
B. Memahami Karakteristik KD-4 (KD yang berasal dari KI-4)
Seperti diketahui KD-4 adalah KD yang berkaitan dengan aspek keterampilan. Keterampilan yang dimuat KD ada dua jenis pertama Keterampilan konkret yaitu keterampilan yang dapat diamati, didemonstrasikan peserta dididik sehingga dapat diukur dan dinilai, keterampilan konkret dominan dimiliki mata pelajaran seperti penjaskes, seni budaya, prakarya, praktik IPA terutama di SMK bidang produktif.
Kedua adalah keterampilan abstrak yaitu keterampilan yang terintegrasi dalam proses berfikir sehingga terasa/berbarengan dengan aspek pengetahuan yang membedakan adalah aspek tindakan/aplikasi pengetahuan.
Apabila keterampilan yang dimuat KD sudah bisa dibedakan maka digunakan pertimbangan berikut:
Pada keterampilan abstrak dapat dipilih discovery learning, inquiry learning, dan problem based learning, sedangkan pada keterampilan konkrit dapat dipilih project based learning.
Selain hal di atas pemilihan ketiga model tersebut mempertimbangkan sikap yang dikembangkan, baik sikap religius (KI-1) maupun sikap social (KI-2)
Gabungan karakteristik pengetahuan , keterampilan, konteks masalah dan tujuan yang diharapkan setelah mempelajari KD maka dapat ditentukan model pembelajaran yang tepat. Seperti ditunjuknan tabe berikut:
Karakteristik Pasangan KD-3 dan KD-4
KD-3
|
KD-4
|
Model Pembelajaran
|
Faktual
|
Abstrak
|
Inkuiriy, Discovery,
|
Faktual
|
Konkret
|
Inkuiriy, Discovery,
|
Konseptual
|
Abstrak
|
Inkuiriy, Discovery,
|
Konseptual
|
Konkret
|
Inkuiriy, Discovery,
|
Prosedural, meta kognitif
|
Abstrak
|
Problem Based Learning
|
Procedural, meta kognitif
|
Konkret
|
Projec Based Learning
|
Apabila dikaitkan dengan konteks masalah yang dimuat KD dan tujuan pembelajaran maka strategi pemilihan model pembelajaran yang sesuai ditunjukkan tabel berikut:
Aspek
|
IL
|
DL
|
PBL
|
PjBL
|
Tefa
|
PBT/PBET
|
KD3
|
Faktual/
Konseptual
|
Faktual/
Konseptual
|
Prosedural
Metakognitif
|
Prosedural
Metakognitif
|
Prosedural,
Metakognitif
|
Prosedural,
Metakognitif
|
KD4
|
Konkret/
Abstrak
|
Konkret/
Abstrak
|
Abstrak
|
Konkret
|
Prosedural,
Metakognitif
|
Prosedural,
Metakognitif
|
Konteks
Masalah
|
Sudah ada
|
Masalah
Baru
Berpikir
|
Sudah ada,
nyata, otentik
|
Masalah
baru ,
komplek
|
Prosedural,
Metakognitif
|
Prosedural,
Metakognitif
|
Tujuan
Utama
Pembelajaran
|
Berpikir
Kritis
Pencarian
|
kreatif & Inovatif
Menemukan
konsepprin
sip baru
|
Berpikir
Kritis
|
Berpiki
kreatif dan
inovatif
|
Berpikir kreatif
dan inovatif
Ada produk
masal
|
Berpikir
kreatif
dan inovatif
Ada produk
order
|
Catatan : IL= Inkuiri Learning, DL=Discovery Learning, PBL=Problem Based Learning, PjBL= Projec Based Learning . Model Tefa dan PBT/PBET umumnya digunakan di SMK. Sedangkan model pembelajaran Coperative Learning bersifat umum yang intinya menkondisikan peserta didik berkolaborasi
KD. 3.1 Memahami ruang lingkup biologi (permasalahan pada berbagai obyek biologi dan tingkat organisasi kehidupan) dan prinsip keselamatan kerja).
Materi KD.3.1 adalah kategori konseptual dan didalamnya ada konteks masalah baru dengan tujuan berpikir kreatif dan inovatif
KD.4.1 Menyajikan data tentang objek dan permasalahan biologi pada berbagai tingkatan organisasi kehidupan. Menyajikan adalah keterampilan konkret
Kesimpulan : Model yang paling tepat adalah Discovery Learning
Baca juga: 6 Langkah Model Discovery Learning
Demikian cara memilih model pembelajaran untuk lebih jelasnya langkah dan kaitannya dengan pendekatan saintifik baca Pendekatan Saintifik dengan Model Pembelajaran.
0 komentar:
Post a Comment