Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) menjadi alternatif pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru dimasa pandemi covid-19 saat ini. Peserta didik harus terus belajar meskipun kegiatan sekolah normal terganngu, mereka harus dimotivasi dalam menghadapi ketidakpastian yang belum kunjung mereda.
Mengajar jarak jauh tidak mudah bagi guru dan juga tidak disukai para siswa , akan tetapi PJJ menjadi solusi di era pademik covid-19 ini.
Untuk itu diperlukan dukungan professional, emosional dan dukungan teknis kepada para guru.Berikut ini panduan yang perlu diikuti guru dalam melaksanakan PJJ
1. Pembelajaran Yang Dilakukan Tidak Membahayakan
Pembelajaran yang dilaksanakan harus mengutamakan keselamatan dan kesejahteraan siswa (students well-being) harus menjadi hal terpenting untuk dipikirkan guru. Artinya penyampaian kurikulum/materi pembelajaran secara jarak jauh tidak menciptakan lebih banyak stres dan kecemasan bagi siswa dan keluarganya.
2. Pembelajaran Harus Realistis
Guru hendaknya memiliki ekspektasi yang realistis mengenai apa yang dapat dicapai dengan pembelajaran jarak jauh, dan menggunakan penilaian profesional untuk menilai konsekuensi dari rencana pembelajaran tersebut.
3. Pembelajaran Mengikuti arahan dan panduan PJJ dari Pemerintah
a. Mengikuti arahan atau panduan resmi yang diberikan Kepala Sekolah tentang apa yang harus diajarkan dan bagaimana cara mendapatkannya.
b. Selalu memberikan laporan perkembangan pembelajaran, kendala selama proses pembelajaran untuk mendapatkan umpan balik dari kepala sekolah. Mengikuti pertemuan atau diskusi kelompok dengan kepala sekolah menggunakan saluran formal dan informal.
c. Melakukan komunikasi dengan sesama guru untuk berbagi pengalaman dan mencari solusi atas kendala yang dihadapi.
d. Memastikan persetujuan dari kepala kepala sekolah tentang kurikulum dan rencana pembelajaran yang akan diberikan selama proses pembelajaran jarak jauh.
4. Lakukan Review Kurikulum
a. Menentukan target kurikulum yang akan dicapai yang mencakup pengetahuan dan keterampilan inti, dengan lebih memfokuskan pada kesejahteraan (well-being) para siswa.
b. Memastikan ada arahan atau panduan resmi yang harus diikuti untuk menerapkan rencana pembelajaran tersebut, dan sumber daya yang akan digunakan, serta rekomendasi narasumber yang harus dihubungi jika diperlukan bantuan teknis.
Baca juga: cara menumbuhkan Kreativitas dan Inovasi Siswa
c. Memberikan pengalaman belajar tanpa terbebani tuntutan menuntaskan seluruh capaian kurikulum, atau fokus pada konten dan kegiatan yang akan membantu siswa mengatasi krisis saat ini.
d. Memulai pembelajaran sesuai dengan rencana pembelajaran yang telah disiapkan dan disetujui kepala sekolah dengan tetap mengikuti perkembangan kebijakan berikutnya.
5. Pahami Kondisi Siswa , Profil Pembelajaran dan Kebutuhan Saat ini
a. Mengetahui siswa mana yang dapat menyelesaikan tugas sekolah mereka dengan baik dan mana yang masih belum bisa.
b. Mengetahui siswa mana saja saya yang dapat bekerja secara mandiri dan siapa yang akan membutuhkan lebih banyak bimbingan dan dukungan belajar dari jarak jauh.
c. Mengetahui siswa mana saja yang merasa nyaman menggunakan teknologi dan siapa saja yang akan membutuhkan lebih banyak bantuan.
d. Mengetahui siswa mana saja yang dapat membantu teman sekelas dengan kegiatan belajar menggunakan teknologi.
e. Menentukan strategi pengajaran dan kegiatan belajar yang terbaik untuk siswa, diferensiasi atau strategi personalisasi yang paling efektif
6. Memahami Status dan Kebutuhan saat ini
a. Memahami lokasi dan lingkungan rumah tinggal siswa, ditinjau dari aspek kenyamanan, keamanan, ketersediaan kebutuhan dasar yang memadai.
b. Mengetahui kondisi mental dan emosi siswa, apakah cemas atau takut, apakah mereka memiliki jaringan dukungan yang kuat di dalam rumah atau di komunitasnya.
c. Mengetahui kepemilikan akses ke teknologi untuk pembelajaran jarak jauh, jenisnya, seberapa sering, untuk berapa lama, dan berapa biayanya, bagaimana mereka akan mengakses materi pembelajaran, bagaimana komunikasi satu sama lain, dan siapa yang akan paling membutuhkan bantuan dalam hal akses.
d. Mengetahui orang tua siswa atau orang lain dalam rumah siswa yang dapat membantu dalam menyelesaikan tugas sekolah, siswa mana yang akan membutuhkan lebih banyak bimbingan dan dukungan dari guru
7. Menjalin Komunikasi dan Orang Tua Siswa
a. Perlu diingat, bagaimanapun, bahwa orangtua bukan guru terlatih dan diminta untuk mengambil tugas yang menantang, sementara mereka juga berurusan dengan tugas dan tuntutan lain di rumah. Mereka akan membutuhkan banyak bimbingan dan dorongan dari guru.
b. Memastikan bahwa hasil yang diharapkan, panduan belajar, dapat disampaikan dengan jelas dari awal kepada orang tua atau wali murid dan sumber daya dan alat apa yang harus disediakan.
c. Menggunakan pola komunikasi dan memberikan umpan balik yang baik kepada orangtua dengan menyepakati waktu untuk berkomunikasi.
d. Memberikan dukungan, dorongan, dan motivasi kepada orangtua atau walimurid untuk tetap termotivasi membantu dan memberikan perhatian/monitoring kepada siswa belajar di rumah.
8. Meminta Dukungan Keluarga
a. Lakukan pengumpulan informasi terlebih dahulu mengenai kesiapan orangtua dalam mendampingi siswa melakukan pembelajaran jarak jauh. Faktor yang setidaknya perlu dipertimbangkan: akses orangtua terhadap teknologi, pola kerja orangtua dan tingkat pendidikan orangtua.
b. Sediakan waktu berbincang bebas dengan orangtua dan murid untuk mendapatkan gambaran kondisi yang mereka alami. Membangun kepercayaan diri murid dan orangtua, menghadirkan dukungan, pendorong semangat dan bantuan professional.
c. Memperkirakan durasi pengerjaan tugas yang akan diberikan. Pastikan durasinya maksimal 80% dari jam belajar normal untuk menyediakan waktu belajar tidak terstruktur. Durasi ini bisa disesuaikan melalui koordinasi dengan guru yang mengajar pada kelas yang sama dan dengan siswa/orangtua
d. Membangun kesepakatan dengan orangtua terkait cara pengerjaan tugas murid, jadwal dan durasi konferensi guru.
9. Lakukan Desain dan Implementasi Pembelajaran Jarak Jauh
a. Menyadari peran sebagai guru telah berubah sebagai akibat dari penutupan sekolah dan menyadari kesiapan untuk mengambil peran yang berubah ini secara fisik, intelektual, mental dan emosional.
b. Menyikapi segala kekhawatiran atau ketakutan untuk mengajar jarak jauh dan menyiapkan diri dengan lebih baik agar merasa lebih mampu untuk mengambil tantangan ini.
c. Menyiapkan sarana teknologi dan sumber daya yang tersedia yang dapat digunakan secara nyaman, dan mendapatkan akses lebih banyak terhadap teknologi yang dibutuhkan.
d. Menyadari kemampuan diri terhadap teknologi, mengikuti pelatihan ekstra untuk pengajaran jarak jauh jika diperlukan sesuai dengan kebutuhan pribadi.
e. Menyiapkan dan membuat alat dan sumber daya sesuai dengan waktu yang tersedia dan target kurikulum yang telah ditetapkan.
f. Bangun kekuatan pribadi dan profesional, akui tantangan dan mengatasinya, serta ulurkan tangan kepada sesama guru dan kepala sekolah untuk bantuan dan bimbingan
10. Aktif Membangun Kerja Sama
a. Mencari informasi saluran resmi untuk dukungan guru seperti hotlines, helpdesk, atau grup online.
b. Melakukan komunikasi dengan kelompok guru di sekolah sendiri atau kelompok guru sejenis terkait dengan dukungan teknologi atau motivasi yang diperlukan.
c. Memastikan guru sudah memiliki kelompok yang akan memberikan dukungan baik dari sekolah sendiri maupun dengan guru dari sekolah lain.
d. Memastikan dan mencari model pembelajaran jarak jauh yang sudah berhasil dilaksanakan secara efektif selama masa pandemi corona ini yang dapat dicontoh.
11. Mempertimbangkan Sumberdaya yang Dapat Digunakan
a. Memastikan teknologi, platform, peralatan dan sumber daya yang tersedia bagi GURU dan siswa - cetak, audio dan radio, video dan TV, berbasis komputer, berbasis Internet dan berbasis telepon.
b. Manakah dari sumber daya ini yang dapat digunakan oleh semua atau sebagian besar siswa dan manakah yang termudah untuk digunakan untuk komunikasi, instruksi langsung, diskusi, berbagi pekerjaan dan penilaian? Manakah dari siswa yang tidak memiliki akses ke telepon, komputer, internet?
c. Memastikan materi pengajaran dan pembelajaran yang dapat diadaptasikan untuk pembelajaran jarak jauh. Mencari sumber daya pendidikan yang dapat bebas diakses dan memastikan sumberdaya tersebut berkualitas
12. Menyusun Rencana Pembelajaran Dengan menggunakan Beberapa Skenario
a. Skenario A: RPP disusun lengkap, pelajaran terstruktur mengikuti kurikulum standar
b. Skenario B: RPP disusun lengkap, sesuai dengan kurikulum khusus dimana KI-KD Kurikulum 2013 khusus telah dikeluarkan Kemdikbud.
c. Skenario C: Konten pembelajaran dan kegiatan yang dipilih ditentukan sekolah untuk membantu siswa mengatasi krisis saat ini
13. Pelaksanaan Pembelajaran
a. Mengadakan kelas jarak jauh dan memastikan jadwal proses pembelajaran dilaksanakan, alat untuk berkomunikasi satu sama lain, mempertimbanghkan biaya, pola pelaksanaan secara serentak (pada saat yang sama) atau asinkronus (tidak pada saat yang sama) atau campuran keduanya.
b. Instruksi langsung dan sumber daya. Memastikan bahan pengajaran berupa presentasi yang sesuai dengan materi kurikulum disiapkan dengan cara mengadopsi atau mengadaptasi dari bahan lain atau mengembangkan baru.
c. Tugas disiapkan dengan cara menyederhanakan kegiatan lama atau membuat yang baru untuk dikerjakan siswa sendiri atau dengan bantuan dari orang tua atau wali murid.
Bagaimana cara terbaik untuk memupuk rasa kepemilikan mereka terhadap proses belajar melalui self-direction, penemuan, penyelidikan, dan kolaborasi? Memastikan berapa banyak waktu yang akan diberikan kepada mereka untuk setiap kegiatan yang akan dikerjakan baik secara individu atau dalam kelompok.
Baca juga: Refleksi Dalam Pembelajaran
d. Memberikan panduan kepada murid saat mereka bekerja dengan cara pemberian satu-satu, dalam kelompok kecil atau keseluruh kelas. Berkominukasi dengan orang tua atau wali murid untuk meminta kerjasamanya agar dapat bekerja secara efektif bersama mereka untuk menjaga anak mereka tetap terlibat dan membuat kemajuan dalam pembelajarannya.
14. Mengusahakan Kesejahteraan (well-being) psikososial- Inklusi .
a. Memberikan dukungan kepada siswa secara mental dan emosional saat menghadapi tantangan pembelajaran jarak jauh.
b. Jumlah pekerjaan yang diberikan kepada siswa harus mempertimbangkan keseimbangan kesejahteraan psikososial siswa dengan tuntutan kurikulum dan berkomunikasi dengan orang tua untuk bekerja sama dalam mencapai keseimbangan tersebut.
c. Sumber daya dan alat apa yang dapat ditawarkan kepada siswa untuk membantu mengatasi dan tindakan apa yang hendaknya diambil bagi mereka yang memerlukan perjuangan khusus.
d. Memastikan bahwa semua siswa dapat berpartisipasi dalam pembelajaran jarak jauh. Apabila ada siswa dengan keterbatasan atau tidak memiliki akses ke internet atau telepon, maka disiapkan:
e. Lakukan pola komunikasi dan jadwalnya dengan alternatif pola pembelajaran instruksi langsung, sumber daya, kegiatan, dan penilaian untuk siswa
f. Fasilitasi pembelajaran siswa, mendukung secara mental dan emosional, dan memeriksa kemajuan mereka.
g. Pengaturan alternatif yang akan diperlukan untuk mereka dengan kepala sekolah, orang tua, atau pengasuh.
15. Berikan Dukungan dan Umpan Balik kepada Siswa
a. Rencanakan dan laksanakan tugas yang mendukung pembelajaran pada setiap fase dengan pertimbangan aturan penugasan terstruktur dan tidak tersrtuktur pada kurikulum sehingga tidak membuat siswa stress karena setiap mata pelajaran memberikan tugas.
b. Menentukan cara terbaik untuk mendukung pembelajaran siswa dengan mencari jenis bantuan yang diberikan kepada siswa untuk membimbing mereka melalui berbagai tugas belajar.
c. Memilih saluran komunikasi yang harus digunakan secara maksimal sehingga siswa mendapat umpan balik secara tepat waktu.
d. Memberikan dukungan kepada siswa secara mental dan emosional agar menjaga siswa tetap terlibat dan termotivasi untuk belajar, serta membantu mereka mengatasi kecemasan dan ketakutan.
e. Memberikan dorongan kepada siswa untuk belajar dan saling mendukung sesama siswa.
16 . Lakukan Penilaian Sesuai Tujuan Pembelajaran
Penilaian harus direncanakan dan dilekatkan dalam kegiatan belajar. Hal ini akan memungkinkan guru untuk memonitor dan memfasilitasi kemajuan belajar siswa, dan membantu siswa mengelola pembelajaran mereka sendiri. Metode penilaian yang digunakan sangat tergantung kepada tujuan pembelajaran yang ditetapkan.
17. Lakukan Penilaian formatif Sumatif
Cara memantau, menilai, dan memfasilitasi kemajuan belajar dari jarak jauh untuk menilai tugas yang diberikan pada kegiatan pembelajaran.
Menentukan alat penilaian yang digunakan untuk memberikan tanggapan rutin kepada siswa dan menjaga pekerjaan siswa selaras dengan tujuan pembelajaran.
Baca juga: Memahami Kosep AKM dan SK
Memberikan kesempatan kepada siswa melakukan refleksi apa yang mereka pelajari dan menyampaikannya kepada teman sekelas.
Menentukan dan membuat alat penilaian summatif yang dapat digunakan untuk memberikan penilaian siswa sesuai dengan materi pembelajaran yang diberikan.
Demikian isi panduan pembelajaran PJJ sesuai dengan panduan pembelajaran yang dikeluarkan oleh Kemdikbud tahun 2020.
Mengajar jarak jauh tidak mudah bagi guru dan juga tidak disukai para siswa , akan tetapi PJJ menjadi solusi di era pademik covid-19 ini.
Untuk itu diperlukan dukungan professional, emosional dan dukungan teknis kepada para guru.Berikut ini panduan yang perlu diikuti guru dalam melaksanakan PJJ
1. Pembelajaran Yang Dilakukan Tidak Membahayakan
Pembelajaran yang dilaksanakan harus mengutamakan keselamatan dan kesejahteraan siswa (students well-being) harus menjadi hal terpenting untuk dipikirkan guru. Artinya penyampaian kurikulum/materi pembelajaran secara jarak jauh tidak menciptakan lebih banyak stres dan kecemasan bagi siswa dan keluarganya.
2. Pembelajaran Harus Realistis
Guru hendaknya memiliki ekspektasi yang realistis mengenai apa yang dapat dicapai dengan pembelajaran jarak jauh, dan menggunakan penilaian profesional untuk menilai konsekuensi dari rencana pembelajaran tersebut.
3. Pembelajaran Mengikuti arahan dan panduan PJJ dari Pemerintah
a. Mengikuti arahan atau panduan resmi yang diberikan Kepala Sekolah tentang apa yang harus diajarkan dan bagaimana cara mendapatkannya.
b. Selalu memberikan laporan perkembangan pembelajaran, kendala selama proses pembelajaran untuk mendapatkan umpan balik dari kepala sekolah. Mengikuti pertemuan atau diskusi kelompok dengan kepala sekolah menggunakan saluran formal dan informal.
c. Melakukan komunikasi dengan sesama guru untuk berbagi pengalaman dan mencari solusi atas kendala yang dihadapi.
d. Memastikan persetujuan dari kepala kepala sekolah tentang kurikulum dan rencana pembelajaran yang akan diberikan selama proses pembelajaran jarak jauh.
4. Lakukan Review Kurikulum
a. Menentukan target kurikulum yang akan dicapai yang mencakup pengetahuan dan keterampilan inti, dengan lebih memfokuskan pada kesejahteraan (well-being) para siswa.
b. Memastikan ada arahan atau panduan resmi yang harus diikuti untuk menerapkan rencana pembelajaran tersebut, dan sumber daya yang akan digunakan, serta rekomendasi narasumber yang harus dihubungi jika diperlukan bantuan teknis.
Baca juga: cara menumbuhkan Kreativitas dan Inovasi Siswa
c. Memberikan pengalaman belajar tanpa terbebani tuntutan menuntaskan seluruh capaian kurikulum, atau fokus pada konten dan kegiatan yang akan membantu siswa mengatasi krisis saat ini.
d. Memulai pembelajaran sesuai dengan rencana pembelajaran yang telah disiapkan dan disetujui kepala sekolah dengan tetap mengikuti perkembangan kebijakan berikutnya.
5. Pahami Kondisi Siswa , Profil Pembelajaran dan Kebutuhan Saat ini
a. Mengetahui siswa mana yang dapat menyelesaikan tugas sekolah mereka dengan baik dan mana yang masih belum bisa.
b. Mengetahui siswa mana saja saya yang dapat bekerja secara mandiri dan siapa yang akan membutuhkan lebih banyak bimbingan dan dukungan belajar dari jarak jauh.
c. Mengetahui siswa mana saja yang merasa nyaman menggunakan teknologi dan siapa saja yang akan membutuhkan lebih banyak bantuan.
d. Mengetahui siswa mana saja yang dapat membantu teman sekelas dengan kegiatan belajar menggunakan teknologi.
e. Menentukan strategi pengajaran dan kegiatan belajar yang terbaik untuk siswa, diferensiasi atau strategi personalisasi yang paling efektif
6. Memahami Status dan Kebutuhan saat ini
a. Memahami lokasi dan lingkungan rumah tinggal siswa, ditinjau dari aspek kenyamanan, keamanan, ketersediaan kebutuhan dasar yang memadai.
b. Mengetahui kondisi mental dan emosi siswa, apakah cemas atau takut, apakah mereka memiliki jaringan dukungan yang kuat di dalam rumah atau di komunitasnya.
c. Mengetahui kepemilikan akses ke teknologi untuk pembelajaran jarak jauh, jenisnya, seberapa sering, untuk berapa lama, dan berapa biayanya, bagaimana mereka akan mengakses materi pembelajaran, bagaimana komunikasi satu sama lain, dan siapa yang akan paling membutuhkan bantuan dalam hal akses.
d. Mengetahui orang tua siswa atau orang lain dalam rumah siswa yang dapat membantu dalam menyelesaikan tugas sekolah, siswa mana yang akan membutuhkan lebih banyak bimbingan dan dukungan dari guru
7. Menjalin Komunikasi dan Orang Tua Siswa
a. Perlu diingat, bagaimanapun, bahwa orangtua bukan guru terlatih dan diminta untuk mengambil tugas yang menantang, sementara mereka juga berurusan dengan tugas dan tuntutan lain di rumah. Mereka akan membutuhkan banyak bimbingan dan dorongan dari guru.
b. Memastikan bahwa hasil yang diharapkan, panduan belajar, dapat disampaikan dengan jelas dari awal kepada orang tua atau wali murid dan sumber daya dan alat apa yang harus disediakan.
c. Menggunakan pola komunikasi dan memberikan umpan balik yang baik kepada orangtua dengan menyepakati waktu untuk berkomunikasi.
d. Memberikan dukungan, dorongan, dan motivasi kepada orangtua atau walimurid untuk tetap termotivasi membantu dan memberikan perhatian/monitoring kepada siswa belajar di rumah.
8. Meminta Dukungan Keluarga
a. Lakukan pengumpulan informasi terlebih dahulu mengenai kesiapan orangtua dalam mendampingi siswa melakukan pembelajaran jarak jauh. Faktor yang setidaknya perlu dipertimbangkan: akses orangtua terhadap teknologi, pola kerja orangtua dan tingkat pendidikan orangtua.
b. Sediakan waktu berbincang bebas dengan orangtua dan murid untuk mendapatkan gambaran kondisi yang mereka alami. Membangun kepercayaan diri murid dan orangtua, menghadirkan dukungan, pendorong semangat dan bantuan professional.
c. Memperkirakan durasi pengerjaan tugas yang akan diberikan. Pastikan durasinya maksimal 80% dari jam belajar normal untuk menyediakan waktu belajar tidak terstruktur. Durasi ini bisa disesuaikan melalui koordinasi dengan guru yang mengajar pada kelas yang sama dan dengan siswa/orangtua
d. Membangun kesepakatan dengan orangtua terkait cara pengerjaan tugas murid, jadwal dan durasi konferensi guru.
9. Lakukan Desain dan Implementasi Pembelajaran Jarak Jauh
a. Menyadari peran sebagai guru telah berubah sebagai akibat dari penutupan sekolah dan menyadari kesiapan untuk mengambil peran yang berubah ini secara fisik, intelektual, mental dan emosional.
b. Menyikapi segala kekhawatiran atau ketakutan untuk mengajar jarak jauh dan menyiapkan diri dengan lebih baik agar merasa lebih mampu untuk mengambil tantangan ini.
c. Menyiapkan sarana teknologi dan sumber daya yang tersedia yang dapat digunakan secara nyaman, dan mendapatkan akses lebih banyak terhadap teknologi yang dibutuhkan.
d. Menyadari kemampuan diri terhadap teknologi, mengikuti pelatihan ekstra untuk pengajaran jarak jauh jika diperlukan sesuai dengan kebutuhan pribadi.
e. Menyiapkan dan membuat alat dan sumber daya sesuai dengan waktu yang tersedia dan target kurikulum yang telah ditetapkan.
f. Bangun kekuatan pribadi dan profesional, akui tantangan dan mengatasinya, serta ulurkan tangan kepada sesama guru dan kepala sekolah untuk bantuan dan bimbingan
10. Aktif Membangun Kerja Sama
a. Mencari informasi saluran resmi untuk dukungan guru seperti hotlines, helpdesk, atau grup online.
b. Melakukan komunikasi dengan kelompok guru di sekolah sendiri atau kelompok guru sejenis terkait dengan dukungan teknologi atau motivasi yang diperlukan.
c. Memastikan guru sudah memiliki kelompok yang akan memberikan dukungan baik dari sekolah sendiri maupun dengan guru dari sekolah lain.
d. Memastikan dan mencari model pembelajaran jarak jauh yang sudah berhasil dilaksanakan secara efektif selama masa pandemi corona ini yang dapat dicontoh.
11. Mempertimbangkan Sumberdaya yang Dapat Digunakan
a. Memastikan teknologi, platform, peralatan dan sumber daya yang tersedia bagi GURU dan siswa - cetak, audio dan radio, video dan TV, berbasis komputer, berbasis Internet dan berbasis telepon.
b. Manakah dari sumber daya ini yang dapat digunakan oleh semua atau sebagian besar siswa dan manakah yang termudah untuk digunakan untuk komunikasi, instruksi langsung, diskusi, berbagi pekerjaan dan penilaian? Manakah dari siswa yang tidak memiliki akses ke telepon, komputer, internet?
c. Memastikan materi pengajaran dan pembelajaran yang dapat diadaptasikan untuk pembelajaran jarak jauh. Mencari sumber daya pendidikan yang dapat bebas diakses dan memastikan sumberdaya tersebut berkualitas
12. Menyusun Rencana Pembelajaran Dengan menggunakan Beberapa Skenario
a. Skenario A: RPP disusun lengkap, pelajaran terstruktur mengikuti kurikulum standar
b. Skenario B: RPP disusun lengkap, sesuai dengan kurikulum khusus dimana KI-KD Kurikulum 2013 khusus telah dikeluarkan Kemdikbud.
c. Skenario C: Konten pembelajaran dan kegiatan yang dipilih ditentukan sekolah untuk membantu siswa mengatasi krisis saat ini
13. Pelaksanaan Pembelajaran
a. Mengadakan kelas jarak jauh dan memastikan jadwal proses pembelajaran dilaksanakan, alat untuk berkomunikasi satu sama lain, mempertimbanghkan biaya, pola pelaksanaan secara serentak (pada saat yang sama) atau asinkronus (tidak pada saat yang sama) atau campuran keduanya.
b. Instruksi langsung dan sumber daya. Memastikan bahan pengajaran berupa presentasi yang sesuai dengan materi kurikulum disiapkan dengan cara mengadopsi atau mengadaptasi dari bahan lain atau mengembangkan baru.
c. Tugas disiapkan dengan cara menyederhanakan kegiatan lama atau membuat yang baru untuk dikerjakan siswa sendiri atau dengan bantuan dari orang tua atau wali murid.
Bagaimana cara terbaik untuk memupuk rasa kepemilikan mereka terhadap proses belajar melalui self-direction, penemuan, penyelidikan, dan kolaborasi? Memastikan berapa banyak waktu yang akan diberikan kepada mereka untuk setiap kegiatan yang akan dikerjakan baik secara individu atau dalam kelompok.
Baca juga: Refleksi Dalam Pembelajaran
d. Memberikan panduan kepada murid saat mereka bekerja dengan cara pemberian satu-satu, dalam kelompok kecil atau keseluruh kelas. Berkominukasi dengan orang tua atau wali murid untuk meminta kerjasamanya agar dapat bekerja secara efektif bersama mereka untuk menjaga anak mereka tetap terlibat dan membuat kemajuan dalam pembelajarannya.
14. Mengusahakan Kesejahteraan (well-being) psikososial- Inklusi .
a. Memberikan dukungan kepada siswa secara mental dan emosional saat menghadapi tantangan pembelajaran jarak jauh.
b. Jumlah pekerjaan yang diberikan kepada siswa harus mempertimbangkan keseimbangan kesejahteraan psikososial siswa dengan tuntutan kurikulum dan berkomunikasi dengan orang tua untuk bekerja sama dalam mencapai keseimbangan tersebut.
c. Sumber daya dan alat apa yang dapat ditawarkan kepada siswa untuk membantu mengatasi dan tindakan apa yang hendaknya diambil bagi mereka yang memerlukan perjuangan khusus.
d. Memastikan bahwa semua siswa dapat berpartisipasi dalam pembelajaran jarak jauh. Apabila ada siswa dengan keterbatasan atau tidak memiliki akses ke internet atau telepon, maka disiapkan:
e. Lakukan pola komunikasi dan jadwalnya dengan alternatif pola pembelajaran instruksi langsung, sumber daya, kegiatan, dan penilaian untuk siswa
f. Fasilitasi pembelajaran siswa, mendukung secara mental dan emosional, dan memeriksa kemajuan mereka.
g. Pengaturan alternatif yang akan diperlukan untuk mereka dengan kepala sekolah, orang tua, atau pengasuh.
15. Berikan Dukungan dan Umpan Balik kepada Siswa
a. Rencanakan dan laksanakan tugas yang mendukung pembelajaran pada setiap fase dengan pertimbangan aturan penugasan terstruktur dan tidak tersrtuktur pada kurikulum sehingga tidak membuat siswa stress karena setiap mata pelajaran memberikan tugas.
b. Menentukan cara terbaik untuk mendukung pembelajaran siswa dengan mencari jenis bantuan yang diberikan kepada siswa untuk membimbing mereka melalui berbagai tugas belajar.
c. Memilih saluran komunikasi yang harus digunakan secara maksimal sehingga siswa mendapat umpan balik secara tepat waktu.
d. Memberikan dukungan kepada siswa secara mental dan emosional agar menjaga siswa tetap terlibat dan termotivasi untuk belajar, serta membantu mereka mengatasi kecemasan dan ketakutan.
e. Memberikan dorongan kepada siswa untuk belajar dan saling mendukung sesama siswa.
16 . Lakukan Penilaian Sesuai Tujuan Pembelajaran
Penilaian harus direncanakan dan dilekatkan dalam kegiatan belajar. Hal ini akan memungkinkan guru untuk memonitor dan memfasilitasi kemajuan belajar siswa, dan membantu siswa mengelola pembelajaran mereka sendiri. Metode penilaian yang digunakan sangat tergantung kepada tujuan pembelajaran yang ditetapkan.
17. Lakukan Penilaian formatif Sumatif
Cara memantau, menilai, dan memfasilitasi kemajuan belajar dari jarak jauh untuk menilai tugas yang diberikan pada kegiatan pembelajaran.
Menentukan alat penilaian yang digunakan untuk memberikan tanggapan rutin kepada siswa dan menjaga pekerjaan siswa selaras dengan tujuan pembelajaran.
Baca juga: Memahami Kosep AKM dan SK
Memberikan kesempatan kepada siswa melakukan refleksi apa yang mereka pelajari dan menyampaikannya kepada teman sekelas.
Menentukan dan membuat alat penilaian summatif yang dapat digunakan untuk memberikan penilaian siswa sesuai dengan materi pembelajaran yang diberikan.
Demikian isi panduan pembelajaran PJJ sesuai dengan panduan pembelajaran yang dikeluarkan oleh Kemdikbud tahun 2020.
0 komentar:
Post a Comment