Dalam semua bidang pekerjaan secara umum ada dua kemampuan yang harus dimiliki seseorang agar dia berhasil dalam pekerjaan tersebut, yaitu kemampuan hard skill dan Soft Skills. Kemampuan hard skill adalah adalah kemampuan teknis dan spesifik yang dibutuhkan untuk mengerjakan sesuatu dan dapat diamati dengan bukti-bukti tertentu sesuai jenis pekerjaan yang digelutinya, seperti kualifikasi akademik, diklat yang pernah diikuti, program sertifikasi dan lain-lain.
Hard skill ini mencakup juga pengetahuan dan keahlian spesifik yang dibutuhkan seperti menggunakan media teknologi informasi, desain web, menulis, akunting, matematika dan sebagainya. Hard skill bisa kita peroleh dari edukasi formal di sekolah dan perkuliahan, serta deretan program lain seperti pelatihan, magang, kelas singkat, kelas online, program sertifikasi, dan juga training di perusahaan.
Selain hard skill kemampuan yang sangat penting ditingkatkan pada Pembelajaran Jarak Jauh(PJJ) baik pola daring maupun luring adalah kemampuan Soft skill yang terdiri dari kemampuan Intra Personal Skill yaitu kemampuan mengolah dan mengarahkan diri sendiri dan kemampuan Inter Personal Skill yaitu kemampuan membangun dan mengelola hubungan dengan orang lain yang mampu mengembangkan unjuk kerja secara maksimal.
Adapun Contoh intra personal skills seperti kemampuan: 1)manajemen waktu; 2)manajemen stress, 3)manajemen perubahan; 4)karakter transpormasi; 5)berpikir kreatif 6)memiliki acuan tujuan positif; 7)teknik belajar cepat; 8)kematangan emosional.
Sedangkan contoh inter personal skill seperti kemampuan: 1) memberikan memotivasi; 2) kemampuan memimpin; 3) kemampuan negosiasi; 4) melakukan presentasi; 5) ber komunikasi 6) menjalin relasi, 7) kemampuan bicara di depan umum dan sebagainya.
Baca juga: Contoh Laporan Pengembangan Diri Edisi Terbaru
Kemampuan Soft Skill merupakan kepribadian, atribut personal, serta kemampuan komunikasi yang dibutuhkan untuk sukses dalam sebuah pekerjaan. Soft skill merupakan atribut ‘bawaan’seseorang mungkin bisa dipelajari, namun tidak dengan cara belajar seperti bangku sekolah atau kuliah, akan tetapi diperoleh melalui pengalaman berinteraksi dengan orang lain serta melatih kepekaan terhadap lingkungan, pembiasaan perilaku baik, etika, disiplin, etos kerja dan lain-lain
Menurut Lindsey Pollak, pakar karir multigenerasi dan penulis buku laris “Becoming The Boss,” menyebut bahwa soft skill adalah aspek yang paling penting untuk dimiliki ketika seseorang menjajaki dunia kerja. Performa seseorang di pekerjaan hanya dipandang sebagai ‘tugas’ belaka. Sementara sebuah ‘tugas’ itu bisa dikerjakan oleh ribuan orang lain, soft skill-lah yang membedakan yang satu dengan yang lain dan dapat membawanya ke tingkat karir yang lebih tinggi.
Menurut penelitian para ahli menyatakan bahwa 82% keberhasilan seseorang ditentukan soft skills sedangkan hard skill hanya menyumbang 18% . Hal ini menunjukkan betapa besar pengaruh soft skill seseorang berupa intra personal skill dan interpersonal skill.
Di bawah ini akan dibahas beberapa contoh soft skill yang perlu ditingkatkan dan diterapkan guru dalam pembelajaran jarak jauh pada masa covid-19 ini yang mampu mendukung kemampuan hard skil sehingga pembelajaran yang dilakukan dapat berhasil sesuai dengan harapan.
1. Kemampuan Berkomunikasi
Kemampuan berkomunikasi adalah soft skill nomor satu yang harus dimiliki oleh setiap guru, kemampuan ini terkait bagaimana bisa meletakkan diri di berbagai situasi, di mana kita tahu kapan harus berbicara lebih sopan atau lebih santai, bisa membaca situasi yang tepat untuk beropini, dan kemampuan untuk menjadi pendengar yang baik, kemampuan menyakinkan orang lain.
Pembelajaran jarak jauh masa pandemic covid-19 dibutuhkan kemampuan guru dalam berkomunikasi terhadap peserta didiknya, orang tua dan masyarakat agar bersama-sama bertanggungjawab dalam kesuksesan belajar peserta didik.
Berbagai contoh soft skill dengan dasar komunikasi meliputi: kemampuan bernegosiasi, kemampuan persuasi, kelancaran presentasi, berbicara di depan umum, membaca body language lawan bicara, kemampuan menggunakan komunikasi non-verbal (seperti intonasi nada, gestur tangan, ekspresi wajah, dsb.)
2. Berpikir Kritis
Kemampuan berpikir kritis merupakan kemampuan melakukan analisis terhadap sebuah situasi dan mengambil keputusan dengan tepat. Deretan soft skill yang terkait dengan pola pikir kritis ini meliputi: kreativitas, fleksibilitas, tingginya rasa ingin tahu, tingginya selera artistic, kemauan belajar hal baru, Pola pikir logis, kemampuan memecahkan masalah, dan lain sebagainya.
Sebagai guru professional dalam melaksanakan pembelajaran PJJ masa covid-19 dibutuhkan kemampuan melakukan kreativitas berupa hal-hal baru yang dapat diterapkan dalam meningkatkan efektivitas pembelajaran.
3. Kepemimpinan
Kepemimpinan merupakan soft skill yang sangat penting pada pembelajaran masa kini karena kemampuan ini menitikberatkan pada kemampuan pengambilan keputusan di masa pelik(masa pandemik covid-19),kemampuan mempengaruhi orang lain, menggerakkan, memberdayakan dan bagaimana menangani orang banyak di situasi tertentu.
Baca juga: 5 Metode Terbaik Dalam Pembelajaran Luring
Soft skill yang termasuk dalam kategori kepemimpinan meliputi: kemampuan manajemen konflik, pengambilan keputusan, mempengaruhi, mengerakkan, kemampuan mentoring, kemampuan supervisi, dan lain sebagainya
4. Kemampuan Kerjasama
Salah satu tanggung jawab paling besar dalam melaksanakan tugas pembelajaran adalah untuk bekerja sama dengan baik dengan guru lainnya. Oleh karena itu, kerja tim adalah salah satu soft skill paling penting yang harus dimiliki. Guru diharapkan mampu berkolaborasi dengan guru lain dalam mengasah kemampuan terutama dalam menguasai teknologi informasi digital dalam PJJ
Berbagai skill yang berhubungan dengan kerja tim meliputi: Kemauan berkolaborasi, Kemauan menerima feedback, Menerima keberagaman, Empati, Kemampuan berjejaring dan bersosialisasi, Dan lain sebagainya
5. Perilaku Baik
Jika seorang guru memiliki semua kemampuan hard skill yang mumpuni akan sia-sia jika tidak dibarengi dengan perilaku yang baik. Berbagai hal seperti pribadi ramah, bersemangat kerja, atau berbagai hal positif lainnya, tentu akan menambah efektivitas kerja dan mampu menularkan citra positif kepada peserta didik yang diajarnya. .
Berikut beberapa soft skill yang termasuk dalam aspek perilaku baik: Kepercayaan diri, Kooperatif dalam tim, Antusiasme tinggi, Kejujuran, Kesabaran, Selera humor yang baik, Pembagian waktu yang imbang antara kerja dan kehidupan luar kantor, Dan lain sebagainya
6. Etos Kerja
Aspek soft skill terakhir adalah kuatnya etos kerja. Seseorang dengan etos kerja yang baik, akan menyelesaikan pekerjaan dengan lebih efektif waktu serta hasil yang lebih berkualitas. Soft skill yang paling berhubungan dengan etos kerja ini adalah kemampuan untuk tetap fokus, tetap terorganisir, dan mampu mengatur waktu dalam menyelesaikan pekerjaannya. Tak cuma itu, seseorang dengan etos kerja akan sama baiknya dalam bekerja independen maupun dalam arahan.
Berikut deretan kemampuan atau soft skill yang berhubungan dengan etos kerja: Dedikasi tinggi, Pekerjaan yang terorganisir, Deadline yang terpenuhi, Kemampuan multitasking, Perencanaan yang matang, manajemen waktu yang baik, Performa yang baik di bawah tekanan, Dan lain sebagainya.
Masih banyak kemampuan soft skill seperti dikemukakan Robles (2012) sepuluh soft sklill yaitu integritas, komunikasi, sopan santun, tanggung jawab, interpersonal, profesionalisme, sikap positif , kerja tim, fleksibelitas, etika kerja. Namun 6 kemampuan soft skill dikemukakan di atas telah mewakili soft skill lain yang sangat penting ditingkatkan dan diterapkan guru dalam melaksanakan pembelajaran jarak jauh.
0 komentar:
Post a Comment